Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten unikorn pertama yang siap mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) akan menyerap mayoritas dana hasil IPO untuk belanja modal. Sebagian anak usaha perusahaan yang baru didirikan juga mendapat jatah alokasi dana tersebut.
Direktur Buana Capital Sekuritas Ratna Karim yang bertindak sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek Bukalapak memaparkan sebagian besar dana IPO akan digunakan oleh PT Bukalapak.com Tbk.
“Rencana penggunaan dana dari IPO ini adalah sebagai berikut, 66 persen akan digunakan oleh PT Bukalapak.com Tbk. sebagai modal kerja. Sisanya 34 persen akan digunakan untuk modal kerja di entitas anak,” papar Ratna dalam acara paparan publik Penawaran Saham Perdana PT Bukalapak.com Tbk., Jumat (9/7/2021).
Sisa dana sebesar 34 persen dana dari IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk enam anak perusahaan Bukalapak. Di mana perusahaan akan mengalokasikan masing-masing 15 persen untuk PT Buka Mitra Indonesia, dan PT Buka Usaha Indonesia untuk modal kerja.
Sedangkan empat entitas anak lainnya akan mendapatkan masing-masing 1 persen dana IPO BUKA untuk modal usaha. Keempat perusahaan itu adalah PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd, dan PT Five Jack.
Sebagai informasi, Bukalapak Pte Ltd didirikan pada 16 Maret 2021 berdasarkan hukum Singapura. Ruang lingkup perusahaan di bidang usaha konsultan teknologi informasi, kecuali cybersecurity. Sementara PT Five Jack merupakan anak usaha dari Five Jack Co Ltd, perusahan asal Korea Selatan. Bukalapak sebelumnya mengakuisisi Five Jack pada 30 April 2021.
Baca Juga
Dalam prospektus di Harian Bisnis Indonesia, Bukalapak akan melepaskan saham sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 saham atau dibulatkan 25,76 miliar saham. Nilai nominal Rp50, yang mewakili sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Harga penawaran IPO Bukalapak berkisar Rp750-Rp850. Artinya, raksasa e-commerce itu berpotensi meraup dana dari IPO dengan kisaran Rp19,32 triliun-Rp21,9 triliun.
Aksi IPO Bukalapak akan menjadi yang terbesar di BEI. Sebelumnya, rekor tertinggi dipegang PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang meraih dana IPO senilai Rp12,25 triliun pada 2008 silam.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas. Penjamin emisi efek PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.