Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Link Net Tbk. (LINK) buka suara mengenai rencana PT First Media Tbk. (KBLV) dan CVC Capital Partners yang ingin melepas 66 persen saham emiten Grup Lippo tersebut kepada calon investor strategis.
Presiden Direktur dan CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan, negosiasi First Media dan CVC Capital Partners bersama investor strategis sedang berlangsung dan dalam tahap advanced. Namun, dia belum dapat merinci siapa saja para calon pembeli yang berminat mencaplok Link Net, juga target jadwal transaksi.
“Seluruh saham [Link Net] milik CVC dan First Media akan dilepas. Total 66,03 persen,” kata dia kepada Bisnis, Rabu malam (7/7/2021).
Marlo menambahkan, kepemilikan saham Link Net oleh CVC melalui Asia Link Dewa Pte Ltd adalah 36,99 persen, sedangkan kepemilikan saham Link Net oleh First Media adalah sebanyak 29,04 persen. Perhitungan tersebut tidak termasuk saham treasury.
Dari sisi operasioal, Marlo mengatakan, perseroan tetap melakukan ekspansi penambahan koneksi internet home-pass di 23 kota layanan First Media di Jawa, Bali, Medan dan Batam pada tahun ini.
Perseroan juga akan menambah pelanggan baru secara agresif dengan menawarkan produk-produk unggulan yang kompetitif dan memberikan konten terlengkap kepada pelanggan.
Baca Juga
“Fokus kami juga memberikan layanan prima kepada pelanggan di masa PPKM Darurat dan masa-masa setelah ini dengan melakukan upgrade kapasitas jaringan serta maintenance secara menyeluruh,” jelas dia.
Sebelumnya laporan Bloomberg pada Senin (5/7/2021) menyebutkan, Axiata Group Bhd, induk usaha dari PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dikabarkan sedang dalam diskusi lanjutan untuk mengakuisisi saham Link Net.
“Axiata sedang mempertimbangkan opsi pada struktur kesepakatan potensial termasuk membeli saham melalui unitnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), XL Axiata,” kata sumber Bloomberg.
Sebagai informasi, CVC dan First Media sebelumnya sempat mempertimbangkan untuk mendivestasi saham mayoritas di Link Net pada awal 2015 dan telah menarik minat dari perusahaan seperti PT Media Nusantara Citra, XL Axiata dan PT Indosat Tbk, kata sumber yang mengetahui kabar tersebut saat itu.