Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB dengan outlook stabil untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan sejumlah surat utangnya.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan perseroan telah menerima sertifikat pemeringkatan dari Pefindo atas perseroan dan sejumlah surat utang.
Adapun surat utang tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2017 Seri B, Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri B, Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri B.
Selanjutnya Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2018 Seri B, Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 Seri A & B, serta Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020.
Pefindo menjelaskan obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Kendati demikian, kemampuan perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi.
Baca Juga
Dalam perkembangan terpisah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih gencar melakukan restrukturisasi pinjaman untuk menjaga likuiditas. Baru-baru ini, dua cucu usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. meneken restrukturisasi kredit sindikasi senilai total Rp8,24 triliun.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum memaparkan dua cucu usaha itu ialah PT Waskita Bumi Wira (WBW) dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) yang keduanya merupakan anak perusahaan PT Waskita Toll Road.
Penandatanganan restrukturisasi kredit sindikasi itu dilaksanakan pada Jumat (25/6/2021). Secara lebih terperinci, WBW merestrukturisasi kredit sindikasi dari 18 kreditur senilai Rp4,74 triliun.
Salah satu poin dalam relaksasi perjanjian sindikasi bank yang diberikan kepada WBW untuk fasilitas Tranche 1A dan Tranche 1B ialah suku bunga triwulanan sebesar 3 persen terhitung sejak 25 April 2021 hingga 25 Maret 2022.
“Pemberian suku bunga 3 persen tersebut dengan ketentuan reviewable dan akan ditinjau kembali setelah selesainya restrukturisasi di level perusaahaan induk, [PT Waskita Karya (Persero) Tbk.],” paparnya dalam keterbukaan informasi.
Pada saat yang sama, KKDM telah menandatangani restrukturisasi kredit sindikasi senilai Rp3,49 triliun.