Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi BUMN, Cucu Waskita (WSKT) Restrukturisasi Utang Rp8,2 Triliun!

PT Waskita Bumi Wira (WBW) dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) meneken restrukturisasi kredit sindikasi Rp8,24 triliun.
/Waskita Karya
/Waskita Karya

Bisnis.com, JAKARTA — Dua cucu usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. meneken restrukturisasi kredit sindikasi senilai total Rp8,24 triliun. 

Ratna Ningrum, Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, memaparkan dua cucu usaha itu ialah PT Waskita Bumi Wira (WBW) dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM). Keduanya merupakan anak perusahaam PT Waskita Toll Road.

Penandatanganan restrukturisasi kredit sindikasi itu dilaksanakan pada Jumat (25/6/2021). Secara lebih terperinci, WBW merestrukturisasi kredit sindikasi dari 18 kreditur senilai Rp4,74 triliun. 

Salah satu poin dalam relaksasi perjanjian sindikasi bank yang diberikan kepada WBW untuk fasilitas Tranche 1A dan Tranche 1B ialah suku bunga triwulanan sebesar 3 persen terhitung sejak 25 April 2021 hingga 25 Maret 2022. 

“Pemberian suku bunga 3 persen tersebut dengan ketentuan reviewable dan akan ditinjau kembali setelah selesainya restrukturisasi di level perusaahaan induk, [PT Waskita Karya (Persero) Tbk.],” paparnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (29/6/2021). 

Pada saat yang sama, KKDM telah menandatangani restrukturisasi kredit sindikasi senilai Rp3,49 triliun. Sindikasi itu berasal dari tiga kreditur, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 

Senada dengan WBW, relaksasi perjanjian sindikasi bank yang diberikan kepada KKDM untuk fasilitas Tranche 1A dan Tranche 1B memiliki tingkat suku bunga yang sama yakni 3 persen sejak 25 April 2021 hingga 24 Maret 2022. 

“Dengan melakukan addendum fasilitas kredit sindikasi ini diharapkan akan memberikan dampak yan baik  bagi proses restrukturisasi keuangan yang sedang dilakukan dan bagi kelangsungan usaha dan kondisi keuangan perseroan ke depannya,” imbuh Ratna. 

Pada perkembangan lain, emiten berkode saham WSKT itu membukukan pendapatan usaha Rp2,67 triliun pada kuartal I/2021. Capaian itu turun 35,93 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu Rp4,17 triliun. 

Di sisi bottom line, WSKT mengantongi rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp46,09 miliar. Realisasi itu berbalik dari laba bersih Rp42,69 miliar pada kuartal I/2020.

Hingga 31 Maret 2021, total liabilitas WSKT mencapai Rp88,52 triliun yang terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp46,5 triliun dan jangka panjang Rp42,02 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper