Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia optimistis memiliki kesiapan infratruktur untuk mengelola transaksi di pasar modal yang bertumbuh. Apalagi, Bursa akan kedatangan unikorn pada tahun ini.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan sepanjang semester I/2021 terjadi lompatan transaksi saham yang signifikan. Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham mencapai Rp13,4 triliun, naik 46 persen dari RNTH 2020 sebesar Rp9,21 triliun.
Bursa memberikan perhatian besar terhadap kelangsungan infrastruktur perdagangan agar dapat memfasilitasi peningkatan, atau bahkan lonjakan transaksi saham.
"Ada lonjakan transaksi saham terlihat dari RNTH, kami yakin infrastruktur [BEI] siap menghadapi lonjakan tersebut," paparnya dalam webinar MNC Sekuritas, Kamis (1/7/2021).
Transaksi saham pun diperkirakan semakin ramai dengan kedatangan unikorn dengan valuasi jumbo. BEI menargetkan 2-3 unikorn dapat melakukan initial public offering (IPO) tahun ini.
Inarno menuturkan bursa bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan melakukan diskusi intens untuk merumuskan regulasi soal IPO startup.
Baca Juga
"Mudah-mudahan tahun ini ada 2-3 unikorn listed di bursa kita. Kami sudah melakukan diskusi intens soal regulasi yang memungkinkan startup IPO," paparnya dalam webinar MNC Sekuritas, Kamis (1/7/2021).
Sementara itu, per semester I/2021, BEI sudah kedatangan 23 perusahaan tercatat baru. Dalam pipeline IPO, masih ada 24 perusahaan yang akan masuk Bursa.
Inarno berharap 24 perusahaan di dalam pipeline IPO dapat merealisasikan aksi korporasinya pada tahun ini.