Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10 saham mengalami pelemahan hingga puluhan persen di sepanjang semester I/2021. Kontras dengan jejeran top gainers yang bisa naik puluhan ribu persen, harga saham-saham di barisan top laggards terpantau turun paling jauh sebesar 89,91 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 30 Juni 2021, IHSG menguat 0,11 persen ke level 5.985,07 sejak awal tahun.
Walaupun IHSG bergerak cenderung flat selama enam bulan pertama tahun ini, saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk. (CBMF) anjlok 89,91 persen menjadi Rp58.
Selanjutnya saham PT Sunindo Adipersada Tbk. (TOYS) turun 85,20 persen menjadi Rp91 diikuti saham PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) yang turun 70,11 persen menjadi Rp520.
Saham PT Jaya Bersama Indo Tbk. (DUCK) juga tak lebih baik dengan penurunan 69,42 persen menjadi Rp126 dan saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) turun 66,45 persen menjadi Rp1.540.
Direktur MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang mengatakan sejak pandemi menerpa Indonesia, tren pasar saham mulai berubah seiring sentimen yang berkembang.
“Tahun lalu ramai borong farmasi, lalu sektor digital, lalu komoditas, lalu digital lagi. Sekarang karena covid naik lagi akhirnya balik lagi ke farmasi,” tutur Edwin kepada Bisnis, Rabu (30/6/2021)
Mayoritas saham-saham sektor tersebut berasal dari kalangan emiten berkapitalisasi kecil dan menengah. Di sisi lain, dari sisi investor tren juga berubah yang mana investor pasar modal saat ini didominasi oleh ritel.
Alhasil, sepanjang semester I/2021, Edwin menilai IHSG lebih banyak digerakkan oleh saham-saham SMC. Sementara saham-saham besar seperti yang tergabung di LQ45 cenderung sepi peminat karena minim sentimen.
Dia juga memperkirakan kondisi yang sama masih berlanjut hingga semester kedua tahun ini, sepanjang tidak ada aksi korporasi atau sentimen yang menarik yang dapat mengerek daya tarik saham-saham big caps tersebut.
Ticker | Name | Price | Net Chg | % Chg |
CBMF IJ Equity | Cahaya Bintang Medan Tbk | 58 | -517 | -89.91% |
TOYS IJ Equity | Sunindo Adipersada Tbk | 91 | -524 | -85.20% |
MPRO IJ Equity | Maha Properti Indonesia Tbk | 520 | -1220 | -70.11% |
DUCK IJ Equity | Jaya Bersama Indo Tbk | 126 | -286 | -69.42% |
POLL IJ Equity | Pollux Properti Indonesia Tbk | 1540 | -3050 | -66.45% |
BOSS IJ Equity | Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. | 55 | -106 | -65.84% |
EPAC IJ Equity | Megalestari Epack Sentosaraya Tbk | 50 | -94 | -65.28% |
MAYA IJ Equity | Bank Mayapada International Tbk | 1675 | -3055,76 | -64.59% |
FIRE IJ Equity | Alfa Energi Investama Tbk | 474 | -846 | -64.09% |
COCO IJ Equity | Wahana Interfood Nusantara Tbk | 292 | -458 | -61.07% |