Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Reksa Dana yang Tumbuh Dobel Digit Sepekan, Ada yang Sampai 50 Persen!

Ada 6 produk reksa dana berbasis saham yang menguat dobel digit pekan lalu. Sejumlah 3 di antaranya merupakan reksa dana saham, dan 3 lainnya reksa dana campuran.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah reksa dana berbasis saham berhasil naik dobel digit pekan lalu. Bahkan, ada produk reksa dana saham yang mampu melonjak 50 persen lebih.

Ada 6 produk reksa dana berbasis saham yang menguat dobel digit pekan lalu. Sejumlah 3 di antaranya merupakan reksa dana saham, dan 3 lainnya reksa dana campuran.

Reksa dana saham Reksa Dana Treasure Saham Mantap mampu melonjak 52,78 persen. Selanjutnya, reksa dana saham Aurora SMC Equity naik 18,61 persen, dan Wanteg Equitree Fund meningkat 11,66 persen.

Di reksa dana campuran, ada 3 produk yang naik dobel digit pekan lalu, yakni Jarvis Balanced Fund (14,57 persen), Syailendra Balanced (13,7 persen), dan Jasa Capital Campuran (13,11 persen).

Daftar Reksa Dana yang Tumbuh Dobel Digit Sepekan, Ada yang Sampai 50 Persen!

Sementara itu, mayoritas indeks reksa dana mencetak kinerja negatif pada penutupan pekan lalu. Reksa dana pasar uang masih menjadi satu-satunya yang positif.

Berdasarkan data Infovesta Utama, pada akhir periode 18—25 Juni 2021, hanya reksa dana pasar uang yang mencetak imbal hasil positif yakni 0,11 persen secara mingguan.

Sebaliknya, reksa dana saham dan reksa dana campuran masing-masing mencatat imbal hasil negatif sebesar 0,10 persen dan 0,13 persen. Kinerja reksa dana saham tak sejalan dengan IHSG yang masih bisa menutup pekan dengan penguatan 0,25 persen.

Kemudian kinerja reksa dana pendapatan tetap sama-sama terpantau melemah tipis 0,01 persen, juga berbanding terbalik dengan penguatanindeks obligasi pemerintah sebesar 0,05 persen dan indeks obligasi korporasi yang menguat 0,10 persen.

Kinerja negatif mayoritas jenis reksa dana juga membuat rapor imbal hasil reksa dana sepanjang tahun berjalan kian memerah.

Reksa dana saham ada di posisi paling bawah dengan kinerja -5,32 persen ytd, diikuti reksa dana campuran yang mencetak return -1,07 persen ytd. Sementara reksa dana pendapatan tetap mampu memperkecil kinerja negatifnya dengan return -0,02 persen ytd.

Reksa dana pasar uang kembali menjadi yang terdepan sepanjang tahun berjalan dengan return 1,76 ytd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper