Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia hanya kedatangan satu pencatatan obligasi baru dalam sepekan terakhir.
Dalam laporan mingguan, BEI menyebutkan terdapat satu pencatatan obligasi yaitu Obligasi Berkelanjutan III Maybank Finance Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan PT Maybank Indonesia Finance (BIIF) senilai Rp500 miliar pada Kamis (24/6/2021).
Kupon dari surat utang itu ditetapkan sebesar 6,30 persen per tahun dan jangka waktu 3 tahun.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah AA+(idn) (Double A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 menjadi 35 emisi dari 28 emiten senilai Rp39,43 triliun.
“Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp429,03 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 129 emiten,” tulis BEI, dikutip Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 149 seri dengan nilai nominal Rp4.252,62 triliun dan US$400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak 11 emisi senilai Rp6,51 triliun.
Selain pencatatan obligasi tersebut, dalam sepekan terakhir data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas bergerak bervariasi.
Kenaikan terjadi pada kapitalisasi pasar sebesar 0,28 persen atau Rp19,59 triliun menjadi sebesar Rp7.128,14 triliun dari Rp7.108,55 triliun dari pekan sebelumnya.
"Kemudian selama sepekan peningkatan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,25 persen yaitu pada posisi 6.022,399 dari 6.007,120 pada pekan sebelumnya," papar BEI.
Namun, rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan mengalami koreksi 0,75 persen menjadi 1.156.570 transaksi dari 1.165.339 transaksi pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian BEI turut berkurang 9,26 persen menjadi Rp11,39 triliun dari Rp12,55 triliun pada pekan sebelumnya. Data rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan 12,79 persen menjadi 18,57 miliar saham dari 21,29 miliar saham selama sepekan yang lalu.