Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menduduki posisi pertama sebagai perusahaan sekuritas dengan total frekuensi dan nilai perdagangan efek tertinggi selama sepekan terakhir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia periode 21-25 Juni 2021, Mirae Asset Sekuritas sebagai broker teraktif mencatatkan frekuensi perdagangan sebanyak 1.711.813 kali.
Transaksi tersebut dilakukan atas volume saham sebanyak 29.822 saham dengan nilai Rp12,03 triliun.
Selanjutnya, PT Indo Premier Sekuritas menyusul sebagai perusahaan broker dengan total frekuensi perdagangan tertinggi sebanyak 1.264.777 kali dengan nilai transaksi Rp6,88 triliun.
PT Mandiri Sekuritas mencatatkan total frekuensi sebanyak 911.320 kali dengan nilai transaksi lebih tinggi senilai Rp7,72 triliun. Mengikuti di bawahnya PT Ajaib Sekuritas Asia dengan frekuensi transaksi 848.495 kali senilai Rp1,35 triliun.
Dilihat dari nilai perdagangan, PT UBS Sekuritas Indonesia menempati posisi kedua dengan frekuensi 343.517 kali dan nilai perdagangan Rp8,23 triliun. Nilai perdagangan ini lebih tinggi dibandingkan PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas.
Baca Juga
Dari sisi nilai transaksi, 10 besar broker teraktif pekan lalu tercatat membukukan transaksi berkisar Rp12,03 triliun-Rp3,18 triliun.
Selama sepekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 0,25 persen menjadi 6.022,399 pada periode 21-25 Juni 2021 dari posisi pekan sebelumnya 6.007,120.
Kapitalisasi pasar naik sebesar 0,28 persen atau Rp19,59 triliun menjadi sebesar Rp7.128,14 triliun dari Rp7.108,55 triliun dari pekan sebelumnya.
Namun, rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan mengalami koreksi 0,75 persen menjadi 1.156.570 transaksi dari 1.165.339 transaksi pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian BEI turut berkurang 9,26 persen menjadi Rp11,39 triliun dari Rp12,55 triliun pada pekan sebelumnya. Data rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami penurunan 12,79 persen menjadi 18,57 miliar saham dari 21,29 miliar saham selama pekan yang lalu.