Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat kembali naik setelah Federal Reserve yakin akan data inflasi yang positif.
Pada penutupan perdagangan Selasa (22/6/2021), Dow Jones naik 0,2 persen menjadi 33.945,58, S&P 500 naik 0,51 persen ke 4.246,44, dan NASDAQ naik 0,79 persen menuju 14.253,27.
Laporan Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan pasar saham naik setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali pandangannya bahwa tekanan inflasi akan bersifat sementara, bahkan setelah peningkatan penting dalam beberapa bulan terakhir.
S&P 500 memperpanjang kenaikan ke hari kedua karena kepala Fed mengatakan dia mendapat "tingkat kepercayaan" bahwa harga pada akhirnya akan turun, sambil mencatat bahwa akan "sangat, sangat tidak mungkin" untuk melihat jenis inflasi gaya tahun 1970-an, dimana saat itu terjadi stagflasi.
Dalam kesaksian kepada Subkomite Pemilihan DPR Selasa, Powell juga mengatakan bahwa kondisi inflasi 5 persen tidak akan dapat diterima, dan mendesak kesabaran dalam mengevaluasi data harga.
Minyak mengurangi koreksi setelah laporan industri menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah AS. American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah domestik turun 7,2 juta barel pekan lalu, menurut orang yang mengetahui data tersebut.
Baca Juga
Itu akan menjadi penurunan mingguan kelima berturut-turut jika pemerintah AS mengkonfirmasi data pada hari Rabu. Harga minyak WTI ditutup di level US$73,06 per barel, turun 0,81 persen.