Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Nantikan Pidato Pejabat The Fed, Wall Street Rebound

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,47 persen ke level 33.777,75 pada awal perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 menguat 1,05 persen ke 4.210,33 dan Nasdaq Composite menguat 0,37 persen ke 14.083,56.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada awal perdagangan Senin (21/6/2021), di saat pelaku pasar menantikan pidato sejumlah beberapa pejabat Federal Reserve untuk panduan lebih lanjut mengenai pengurangan program pembelian obligasi besar-besaran.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,47 persen ke level 33.777,75 pada awal perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 menguat 1,05 persen ke 4.210,33 dan Nasdaq Composite menguat 0,37 persen ke 14.083,56.

Perasaan relatif tenang kembali ke pasar saham AS sika hawkish the Fed mendorong aksi jual aset berisiko minggu lalu. Indeks S&P 500 menghentikan penurunan empat hari berturut-turut, didorong oleh saham yang terkait dengan pembukaan kembali perekonomian yang mengungguli saham teknologi.

Amazon.com Inc. memulai penjualan Prime Day tahunannya, dengan para pedagang membatasi diskon di tengah meningkatnya biaya pengiriman. Torchlight Energy Resources Inc. memimpin kenaikan saham meme setelah produsen gas tersebut disebut-sebut di Reddit sebagai potensi pemerasan.

Pertemuan The Fed pekan lalu memicu kebingungan mengenai pendekatan bank sentral AS tersebut untuk mengendalikan inflasi dan pertumbuhan tenaga kerja. Para pejabat termasuk Preiden The Fed New York John Williams dan wilayah Boston Eric Rosengren dijadwalkan memberikan komentar pekan ini.

Investor menantikan tempilnya pejabat the Fed pekan ini yang mungkin memberikan lebih banyak kejelasan setelah Presiden The Fed wilayah St. Louis James Bullard mengatakan suku bunga mungkin perlu dinaikkan pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper