Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih mengalami tekanan pada perdagangan Rabu (23/6/2021), meskipun cenderung terbatas. Ada sejumlah saham yang bisa menjadi pilihan.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6,087) reli dan uji resisten 6,100. Peluang akan trading range 5,950-6,100 berlanjut selama tidak bisa tutup di atas resisten.
"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham BBRI, EMTK, MAPI dengan rating trading buy, SMGR dengan rating trading sell," paparnya dalam laporan riset, Rabu (23/6/2021).
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal, sehingga belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG.
“Namun, momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang, dikarenakan dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek,” tulis William dalam risetnya, Selasa (22/6/2021).
Ia melanjutkan , bahwa momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang karena langkah sigap pemerintah untuk mempercepat perekonomian, cepat atau lambat pasti akan membuahkan hasil.
Baca Juga
“Sehingga, dengan kondisi yang membaik maka kinerja emiten dapat cemerlang dan mendorong kenaikan IHSG di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Menurutnya, IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran 5.876 – 6.123 hari ini. Adapun saham-saham yang direkomendasikan ialah ICBP, BBCA, BINA, ITMG, WIKA, ADHI, ASRI, dan PWON.
Pada perdagangan Selasa (22/6/2021), IHSG ditutup menguat 1,53 persen atau 91,58 poin ke level 6.087,84. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di level 6006,66-6118,86.
Sebanyak 340 saham bergerak di zona hijau, 178 saham di zona merah, dan 117 saham tetap tidak berubah dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar meningkat menjadi Rp7.228,86 triliun.
Sementara itu, 9 dari 11 indeks sektoral ditutup menguat, bahkan tiga di antaranya naik lebih dari 2 persen. Penguatan dipimpin oleh sektor barang baku (IDXBASIC) yang naik 2,86 persen, disusul sektor properti dengan penguatan 2,18 persen dan finansial yang naik 2,04 persen.
Di sisi lain, dua sektor masih mencatatkan pelemahan, yaitu sektor transportasi (IDXTRANS) yang terkoreksi 0,85 persen dan kesehatan (IDXHEALTH) yang melemah 0,98 persen.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Pukul 15.00 WIB, IHSG ditutup turun 0,88 persen atau 53,3 poin menjadi 6.034,54.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.034,54-6.130,1.
Pukul 13.43 WIB, IHSG koreksi tipis 0,01 persen atau 0,35 poin menjadi 6.087,49.
Indeks melemah setelah sempat menghijau pada awal sesi II pukul 13.30 WIB.
Akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG turun tipis 0,19 poin menjadi 6.087,65.
Sepanjang sesi I, indeks bergerak di rentang 6.072,64-6.130,09.
Pukul 09.56 WIB, IHSG naik 0,15 persen atau 9,16 poin menjadi 6.097.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.072,64-6.130,09.
Preopening, IHSG naik 0,13 persen atau 8,05 poin menjadi 6.095,89.
Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 31 saham naik, 4 saham melemah, dan 7 saham stagnan.