Bisnis.com, JAKARTA - Produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk., menyelesaikan proses tender offer untuk membeli kembali atau buyback obligasi global (global bond) yang jatuh tempo pada 2022.
Proses tender offer telah diumumkan emiten bersandi GJTL ini pada 9 Juni dan tenggat waktunya berakhir pada 18 Juni 2021. Hasilnya, pemegang surat utang yang menyetujui rencana pembelian kembali obligasi global 2022 mencapai 60,88 persen, atau setara US$152,21 juta dari total surat utang yang senilai US$250 juta.
“Perusahaan mengharapkan kondisi pembiayaan terpenuhi pada 23 Juni 2021. Perusahaan menargetkan untuk melakukan pembayaran surat utang yang telah ditenderkan tersebut pada 24 Juni 2021,” tulis keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura, Senin (21/6/2021)
Bertindak sebagai dealer manager dari aksi ini adalah Credit Suisse Singapura dan Deutsche Bank AG Singapura.
Sebagai informasi, perseroan tercatat menerbitkan obligasi global yang lama pada 2017 dengan kupon 8,375 persen.
Manajemen Gajah Tunggal menjelaskan bahwa aksi tender offer ini merupakan bagian dari upaya refinancing yang akan dibayarkan menggunakan penawaran obligasi global baru.
Baca Juga
Adapun, perseroan sebelumnya telah mengantongi restu pemegang saham untuk menerbitkan obligasi maksimal US$270 juta yang direncanakan akan jatuh tempo secepat-cepatnya pada 2026 atau jangka waktu lain yang ditentukan oleh direksi perseroan.
Pada 17 Juni 2021, Gajah Tunggal telah menyelesaikan penawaran obligasi teranyar senilai US$175 juta dengan tenor lima tahun dan memiliki kupon 9,375 persen.