Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami tekanan jual lanjutan pada awal pekan ini, Senin (21/6/2021).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyampaikan selama pekan lalu IHSG turun sebesar 1,45 persen disertai aksi jual investor asing sebanyak Rp702,27 miliar. Di awal pekan ini, Edwin memperkirakan adanya lanjutan tekanan jual.
“IHSG berpeluang dilanda tekanan jual lanjutan seiring cukup tajamnya kejatuhan DJIB yakni 1.58 persen, EIDO turun 2.45 persen,” paparnya dalam publikasi riset, dikutip Senin (21/6/2021).
Seiring dengan itu, Edwin menyampaikan harga komoditas pun juga sedang mengalami penurunan seperti harga emas yang turun 0,61 persen sedangkan selama sepekan lalu turun 6 persen.
Harga batu bara yang turun 0,60 persen, harga timah turun 1,56 persen sehingga membuat harga timah selama 2 hari turun sekitar US$1.470 per ton atau 4,75 persen. Kemudian harga nikel selama 4 hari pekan lalu turun tajam sebesar US$1.290 per ton atau 7,11 persen.
Harga-harga tersebut turun bertepatan dengan amukan Covid-19 melanda Tanah Air, khususnya Ibu Kota yang berpotensi terjadinya keambrukan di fasilitas kesehatan DKI Jakarta.
Baca Juga
Edwin memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 5.945 - 6.045, dan rupiah di rentang Rp14.300-Rp14.440 per dolar AS.
Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham MIKA, TOWR, JSMR, UNTR, ISAT, BRPT, TLKM, BMRI, CPIN, PRDA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.