Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah terpantau melemah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di awal pekan ini, Senin (14/6/2021).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.222 per dolar AS, turun 16 poin atau 0,11 persen dari posisi akhir pekan lalu, Jumat (11/6/2021) Rp14.206 per dolar AS.
Selain itu, berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup lesu di level Rp14.202,5 per dolar AS, terkoreksi 13,5 poin. Indeks dolar AS juga terpantau melemah 0,03 persen menuju 90,5260 pada pukul 15.31 WIB.
Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar rupiah diprediksi meningkat terbatas terhadap dolar AS pada Senin (14/6/2021) seiring dengan sejumlah rilis data domestik yang positif.
Data dari Bloomberg menyebutkan, nilai tukar rupiah di pasar spot pada akhir pekan lalu ditutup menguat 58 poin atau 0,41 persen ke level Rp14.189 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,056 poin atau 0,06 persen ke level 90,019.
Ibrahim menyebutkan, penguatan nilai tukar rupiah ditopang oleh data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Mei 2021 inflasi 0,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Baca Juga
Sementara dibandingkan Mei 2020 (year-on-year/yoy), laju inflasi tercatat 1,68 persen. Inflasi inti dilaporkan tumbuh 1,37 persen YoY, sama persis dengan konsensus. Kenaikan inflasi tersebut bisa menjadi indikasi daya beli masyarakat yang membaik. Bank Indonesia (BI) juga melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Mei 2021 sebesar 104,4.
Jumlah tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 101,5. IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Jika di atas 100, maka artinya konsumen optimistis memandang perekonomian baik saat ini hingga enam bulan mendatang.
Ditambah, Bank Indonesia (BI) melaporkan, penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada April 2021 berada di 220,4. Naik 17,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan 15,6 persen dari April 2020.