Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penyedia layanan pusat data atau data center PT DCI Indonesia Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30 persen untuk tahun buku 2021 seiring pertumbuhan positif di kuartal I/2021.
Berdasarkan paparan publik perseroan, emiten bersandi DCII ini membukukan kenaikan pendapatan menjadi Rp 171 miliar pada kuartal I/2021, atau naik sebesar 25 persen dibandingkan kuartal I/2020.
Perseroan juga mencetak EBITDA kuartal I/2021 sebesar Rp 116 miliar atau naik 45 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp80,5 miliar. Adapun untuk laba bersih selama tiga bulan pertama 2021, tercatat meningkat 55 persen yoy menjadi Rp48,05 miliar.
Melihat kinerja triwulan pertama yang positif, President Director DCI Indonesia Toto Sugiri mengatakan tahun ini perseroan optimistis dapat membukukan pertumbuhan pendapatan tahunan hingga 30 persen.
“Tahun ini target pertumbuhan pendapatan 30 persen bottom line bisa lebih besar, karena kami melihat tren dari pelanggan untuk aktivasi yang meningkat,” ujarnya dalam sesi Public Expose di Kantor DCI Indonesia di Cibitung, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/6/2021)
DCI, paparanya, akan menjalankan beberapa strategi bisnis dalam menyambut permintaan pasar antara lain dengan meningkatkan inovasi teknologi, menerapkan otomatisasi dalam operasional pusat data agar menghindari human error dan meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat keragaman ekosistem di data center.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga bertekad untuk mempertahankan pangsa pasar mereka di industri data center colocation di Indonesia yang saat ini ada di kisaran 51 persen, salah satunya dengan semakin giat menyasar pelanggan di luar negeri dan dalam negeri.
“Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap layanan colocation data center akhir-akhir ini, DCI secara sigap dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan ketersediaan kapasitas sebesar 37 MW dan memimpin pangsa pasar data center colocation Indonesia,” ungkapnya.