Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pelayaran, PT Buana Lintas Lautan Tbk., akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue, dengan potensi nilai mencapai Rp580 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, emiten berkode saham BULL itu berencana menerbitkan saham B baru sebanyak-banyaknya 1,45 miliar saham yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal saham Rp100 per saham.
“Asumsi harga pelaksanaan adalah Rp400 per saham,” tulis manajemen Buana Lintas Lautan dikutip dari keterbukaan informasinya, Kamis (3/6/2021).
Dengan demikian, BULL berpotensi menggalang dana segar mencapai Rp580 miliar dalam aksi tersebut.
Manajemen Buana Lintas Lautan menjelaskan bahwa dana segar yang diperoleh dari emisi itu akan digunakan sekitar 60 persen untuk modal kerja kegiatan operasional perseroan dan 40 persen untuk ekspansi usaha.
Namun, rincian mengenai penggunaan dana akan disesuaikan kembali dengan kondisi pada saat saham baru diterbitkan dengan mempertimbangkan pengelolaan modal yang optimal untuk kepentingan perseroan.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga berkeyakinan rencana rights issue ini dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan, memperkuat kinerja operasional dan struktur permodalan perseroan.
Dengan asumsi harga pelaksanaan itu, BULL memperkirakan rasio lancar naik hingga 132,55 persen setelah rights issue sehingga perseroan memiliki likuiditas yang lebih baik untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya.
Selain itu, rasio liabilitas terhadap ekuitas diperkirakan turun menjadi 103,07 persen, sehingga menyeimbangkan struktur permodalan perseroan antara ekuitas dan kewajiban.
Adapun, pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam aksi rights issue ini berpotensi terdilusi sebanyak-banyaknya 10,1 persen setelah rights issue rampung.
Di sisi lain, bersamaan dengan rights issue itu BULL juga berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,35 miliar waran seri V.
Untuk melancarkan rencana rights issue itu, BULL bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa yang diadakan pada 7 Juni 2021.