Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 6.697 pada perdagangan Selasa (4/7/2023) dengan potensi rebound saham energi dan bank akan jadi pendorong.
Mengutip data Bloomberg pada awal perdagangan Selasa (4/7/2023), IHSG begerak naik 0,01 persen atau 0,41 ke level 6.697,13. Sepanjang awal perdagangan, IHSG bergerak di posisi terendah 6.697 dan tertinggi 6.713.
Sebanyak 204 saham bergerak di zona hijau, 104 saham terkoreksi dan bergerak di zona merah, serta 221 saham tidak bergerak atau stagnan. Kapitalisasi pasar hari ini senilai Rp9.539,77 triliun.
Saham PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) memimpin penguatan dengan naik 19,35 persen atau 30 poin ke Rp185. Selanjutnya disusul saham PT Greenwood Sejahtera Tbk. (GWAS) yang menguat 18,79 persen ke Rp196.
Saham lainnya yang menguat di antaranya adalah BNBA yang naik 8,18 persen ke Rp860, HALO menguat 7,44 persen ke Rp130, dan KLAS menguat 6,86 persen ke Rp109.
Di sisi lain saham yang menjadi top losers ada PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) yang terkoreksi 14,14 persen ke Rp85, PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) turun 13,98 persen ke Rp80, dan PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI) turun 11,31 persen ke Rp745.
Baca Juga
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebutkan hari ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji resistance level di kisaran 6.730 pada perdagangan Selasa (4/7/2023).
"Secara teknikal, IHSG kembali ke atas pivot level 6.680 pada Senin, dan didukung pelebaran positive slope pada Stochastic RSI," jelasnya dalam riset, Selasa (4/7/2023).
Potensi technical lanjutan pada sejumlah saham energi dapat menjaga momentum rebound lanjutan IHSG pada hari ini. Selain itu, potensi penguatan lanjutan saham-saham bank juga dapat diperhatikan.
Hal terakhir dipicu oleh realisasi inflasi Indonesia yang turun ke 3,52 persen yoy pada Juni 2023 dari 4 persen yoy di Mei 2023.
"Dengan demikian, terdapat ruang yang cukup lebar antara suku bunga acuan BI di 5,75 persen dengan inflasi. Pasar meyakini BI akan kembali menahan sukubunga acuan di RDG Juli 2023," ujarnya.
Dari sektor manufaktur, indeks manufaktur Indonesia naik ke 52,5 pada Juni 2023 dibandingkan 50,3 pada Mei 2023, dan indeks manufaktur China (Caixin) bertahan di atas 50 (50,5) pada Juni 2023.
Untuk hari ini, Phintraco Sekuritas memilih ASII, BBRI, ADRO, AKRA, ISAT, UNVR, ANTM dan SRTG sebagai Top Picks.