Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk., mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham CPIN itu mencatatkan penjualan sebesar Rp42,51 triliun pada 2020. Perolehan itu naik tipis dari Rp42,50 triliun pada 2019.
Kendati demikian, CPIN berhasil mencatatkan penurunan beban pokok pendapatan menjadi sebesar Rp34,2 triliun dibandingkan dengan Rp34,5 triliun pada tahun sebelumnya.
Sejalan dengan itu, CPIN mencatatkan pertumbuhan 5,43 persen di pos laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,84 triliun pada 2020, dibandingkan dengan Rp3,64 triliun pada 2019.
Sementara itu, total arus kas dari aktivitas operasi CPIN berhasil tumbuh baik 42,5 persen menjadi Rp4,84 triliun pada 2020, dibandingkan dengan Rp3,4 triliun pada 2019.
Di sisi lain, total liabilitas CPIN berhasil turun menjadi Rp7,8 triliun pada akhir 2020 dibandingkan dengan Rp8,21 triliun pada akhir 2019.
Baca Juga
Total aset juga berhasil naik menjadi Rp31,15 triliun pada akhir 2020 dibandingkan dengan Rp29,1 triliun pada akhir 2019.
Total aset itu termasuk kas dan setara kas yang tumbuh 36,5 persen menjadi Rp2,67 triliun pada akhir 2020 dibandingkan dengan Rp1,96 triliun pada akhir 2019.
Pada penutupan perdagangan Jumat (28/5/2021), saham CPIN naik 2,29 persen atau 150 poin menjadi Rp6.700. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp109,87 triliun dengan valuasi PER 36,12 kali.