Bisnis.com, JAKARTA — Produsen tekstil dan garmen PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) optimis dengan pertumbuhan 8 persen yang dicanangkan tahun ini. Hal itu mengingat tahun lalu perseroan sudah mengalami penurunan cukup dalam.
Direktur Utama Trisula Textile Karsongno Wongso Djaja mengatakan tahun lalu perseroan harus membukukan penurunan penjualan hingga 24,6 persen menjadi Rp538 miliar karena pembatasan yang ketat.
Untuk itu, target pada kisaran 8 persen tahun ini menjadi hal yang wajar mengingat sepanjang tiga bulan pertama tahun ini perseroan sudah mencetak laba.
"Tahun lalu kami juga banyak kehilangan momentum dari hari besar di mana ritel, mal, dan toko banyak yang harus tutup. Tahun ini walau masih belum semeriah sebelum pandemi dan bukan hanya dari ritel kami juga menerima orderan dari brand," katanya dalam jumpa media virtual, Kamis (27/5/2021).
Karsongno mengemukakan untuk semester I/2021 perseroan menyebut kinerja masih akan didorong oleh pemesanan seragam, manufaktur, dan ritel.
Sementara kontrak seragam yang didapat pada paruh pertama tahun ini sebagian besar sudah tercatat pada kinerja kuartal I/2021 dan sebagian lagi pada kuartal kedua dengan pemesan mayoritas masih berasal dari pemerintahan.
Baca Juga
Saat ini penjualan seragam berkontribusi sebesar 40 persen terhadap total pendapatan perseroan pada kuartal I/2021. Produksi seragam dari BELL dilakukan melalui anak usaha yaitu PT Mido Indonesia.
Sementara itu, hingga akhir kuartal I/2021, BELL mencatatkan penjualan senilai Rp111,1 miliar atau naik 5,8 persen secara kuartalan. Sementara laba bersih tercatat Rp3,8 miliar atau melesat 122,2 persen dari kuartal sebelumnya.
Dari penjualan selama periode Januari-Maret 2021 itu, pendapatan dari pasar lokal berkontribusi sebesar 96,8 persen sedangkan ekspor sebesar 3,2 persen.
BELL optimistis situasi akan kembali normal seiring dengan kembali dibukanya toko ritel milik perseroan. Program vaksinasi yang dijalankan pemerintah diharapkan membuat aktivitas masyarakat kembali normal.