Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Tekstil Trisula International (TRIS) Mau Buyback Saham Rp40 Miliar

Langkah ini ditempuh karena harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya, serta mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan global akibat dari pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Trisula International Tbk (TRIS) Santoso Widjojo memberikan penjelasan usai RUPST di Jakarta, Senin (29/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Trisula International Tbk (TRIS) Santoso Widjojo memberikan penjelasan usai RUPST di Jakarta, Senin (29/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tekstil, PT Trisula International Tbk. (TRIS), berencana akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) yang akan diajukan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 Mei 2021 mendatang.

Direktur Utama Trisula International Santoso Widjojo menjelaskan langkah ini ditempuh karena harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya, serta mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan global akibat dari pandemi Covid-19.

“Meskipun kondisi masih penuh tantangan, namun kami melihat peluang untuk bisa tumbuh di tahun depan sejalan dengan perbaikan ekonomi," ujarnya, Kamis (20/5/2021).

Oleh sebab itu, emiten bersandi TRIS ini berencana akan mengajukan persetujuan untuk buyback saham pada RUPSLB mendatang.

Melihat peluang masa pemulihan perekonomian tersebut, TRIS berencana akan mengajukan buyback saham sebanyak-banyaknya Rp40 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

Jumlah saham yang akan dibeli kembali dalam rencana ini adalah sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 314.144.380 saham.

Sehubungan dengan rencana buyback saham ini, TRIS memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback saham.

Selain itu, rencana ini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja usaha termasuk penurunan pendapatan, sehingga tidak ada perubahan atas performa laba TRIS.

Kondisi perseroan saat ini masih dalam masa transisi pemulihan pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper