Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Korporasi Indosat (ISAT) 2021, Divestasi Aset Rp11 Triliun hingga Merger

PT Indosat Tbk. menyiapkan sejumlah aksi korporasi seperti divestasi aset menara dan rencana merger di tingkat induk usaha, Grup Ooredoo.
Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah aksi korporasi dilakukan emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) pada tahun ini 2021, mulai dari penjualan menara hingga rencana merger induk usaha, Grup Ooredoo, dengan Tri.

Berdasarkan investor memo yang disampaikan perseroan pada Kamis (20/5/2021), pada 18 Mei 2021, Indosat Ooredoo menandatangani perjanjian penjualan dan sewa balik dengan PT EPID Menara Asset Co. untuk 4.247 menara telekomunikasi.

"Nilai transaksi sebesar Rp11 triliun dan merupakan bagian dari bentuk strategi Ooredoo Group untuk bergerak ke arah model light asset yang lebih efisien dan fleksibel, demi mengembangkan nilai yang ada dalam portofolio infrastruktur," ungkap memo tersebut, Kamis (20/5/2021).

Selain itu, pada 27 April 2021, Ooredoo Group memperpanjang periode eksklusivitas perjanjian MOU tidak mengikat dengan CK Hutchison hingga 30 Juni 2021, terkait dengan transaksi potensial untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia.

Perpanjangan ini akan memberikan waktu yang lebih untuk menyelesaikan proses uji tuntas yang sedang berlangsung serta menegosiasikan ketentuan-ketentuan dari kemungkinan kombinasi bisnis tersebut.

Sementara itu, total pendapatan emiten bersandi ISAT ini naik sebesar 12,6 persen menjadi Rp7,34 triliun pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp6,5 triliun.

Pendapatan perseroan berasal dari pendapatan selular tumbuh 12,5 persen menjadi Rp6,04 triliun dari posisi kuartal I/2020 sebesar Rp5,37 triliun.

Pendapatan dari segmen multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) juga meningkat 15,8 persen menjadi Rp1,16 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp1 triliun. Pendapatan dari segmen telekomunikasi tetap turun 7,1 persen menjadi Rp133,7 miliar dari posisi Rp143,9 miliar pada kuartal I/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper