Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) berhasil membukukan laba bersih pada kuartal I/2021 seiring dengan peningkatan pendapatan.
Dalam publikasinya, manajemen ISAT menyebutkan pendapatan pada kuartal I/2021 sejumlah Rp7,34 triliun. Nilai itu meningkat 12,6 persen year on year (yoy) dari Rp6,52 triliun pada kuartal I/2020.
Peningkatan pendapatan terutama ditopang bisnis selular sebesar Rp6,04 triliun dari sebelumnya Rp5,37 triliun, tumbuh 12,5 persen. Pendapatan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) juga naik 15,8 persen yoy menjadi Rp1,17 triliun per Maret 2021.
Di sisi lain, beban ISAT hanya meningkat 1,4 persen yoy menjadi Rp6,42 triliun dari sebelumnya Rp6,33 triliun. Laba usaha pun melesat 373,4 persen menuju Rp929,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp196,3 miliar.
ISAT membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp172,2 miliar pada kuartal I/2021. Kinerja itu berbalik dari rugi bersih Rp605,6 miliar per Maret 2020.
Total aset ISAT mencapai Rp62,89 triliun per Maret 2021, naik dari akhir 2020 sebesar Rp62,78 triliun. Liabilitas sejumlah Rp49,74 triliun, koreksi dari akhir tahun lalu Rp49,86 triliun.
Baca Juga
Adapun, ekuitas Indosat mencapai Rp13,15 triliun pada kuartal I/2021. Nilai itu naik 1,8 persen dari akhir 2020 sejumlah Rp12,91 triliun.
Pada perdagangan Kamis (20/5/2021) pukul 11.02 WIB, saham ISAT naik 5,46 persen atau 325 poin menjadi Rp6.275. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp34,1 triliun dengan valuasi PER 49,52 kali.