Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Ekonomi Bantu IHSG Bertahan di Zona Hijau

IHSG berhasil didukung oleh sentimen pemulihan ekonomi Indonesia dan global yang diapresiasi oleh pelaku pasar.
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berhasil menutup perdagangan Rabu (5/5/2021) di zona hijau, melanjutkan penguatan daripada perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 5.975,91 naik 0,2 persen atau 12,09 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.971,31 hingga 5.992,93.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 233 saham berhasil menguat, 231 saham terkoreksi, dan 258 saham menetap di posisi yang sama dari perdagangan sebelumnya.

Adapun, di jajaran top gainers penguatan dipimpin oleh SAFE yang naik 34,97 persen, diikuti FORU yang menguat 34,94 persen, LUCK naik 34,81 persen, INTD naik 34,74 persen, dan PEGE yang menguat 30,30 persen.

Sementara itu, di jajaran top losers koreksi dipimpin oleh DNAR yang turun 6,96 persen, TEBE melemah 6,92 persen, HITS turun 6,92 persen, dan RELI melemah 6,88 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa penguatan IHSG berhasil didukung oleh sentimen pemulihan ekonomi global yang diapresiasi oleh pelaku pasar.

Market mengapresiasi ekspansifnya kinerja Services PMI di kawasan Eropa. Hal itu juga ditambah dengan adanya proyeksi ekspansifnya kinerja Services PMI Amerika Serikat.

“Selain itu, pemulihan ekonomi domestik turut diapresiasi para pelaku pasar,” ujar Nafan kepada Bisnis, Rabu (5/5/2021).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal I/2021 minus 0,74 persen (year on year/yoy). Jika Dibandingkan kuartal IV/2020, realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper