Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Melonjak, Harga Emas Berbalik Melemah Terseret Penguatan Dolar

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, jatuh US$15,8 atau 0,88 persen menjadi ditutup pada US$1.776 per ounce.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, terseret dolar AS yang lebih kuat setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan suku bunga mungkin perlu naik.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, jatuh US$15,8 atau 0,88 persen menjadi ditutup pada US$1.776 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (3/5/2021), emas berjangka melonjak US$24,1 atau 1,36 persen menjadi US$1.791,80.

Emas berjangka terkikis 60 sen AS atau 0,03 persen menjadi US$1.767,70 pada Jumat (30/4/2021), setelah melemah US$5,6 atau 0,32 persen menjadi US$1.768,30 pada Kamis (29/4/2021), dan merosot US$4,9 atau 0,28 persen menjadi US$1.773,90 pada Rabu (28/4/2021).

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Atlantic yang disiarkan Selasa (4/5/2021) bahwa Federal Reserve mungkin harus menaikkan suku bunga untuk memastikan ekonomi tidak terlalu panas. Komentar Yellen menunjukkan kemungkinan perubahan dalam prospek itu.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Emas gagal untuk keempat kalinya dalam dua minggu menembus US$ 1.800, yang telah menjadi kisaran teratas, memicu beberapa aksi ambil untung sebelum jatuh US$20 karena komentar Yellen yang tidak terduga," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam di BMO.

"Yellen memiliki sejarah panjang dan konsisten sebagai seorang yang dovish di The Fed."

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena angka ekonomi positif yang dirilis pada Selasa (4/5/2021). Departemen Perdagangan AS melaporkan defisit perdagangan AS meningkat 5,6 persen ke rekor US$74,4 miliar, sebuah tanda bahwa ekonomi membaik dengan cepat.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS juga melaporkan bahwa pesanan pabrik AS meningkat 1,1 persen pada Maret.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 40,2 sen atau 1,49 persen menjadi ditutup pada US$26,558 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$1,7 atau 0,14 persen menjadi ditutup pada US$1.231,8 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper