Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Semen Naik, SBI (SMCB) Catat Pertumbuhan Penjualan

Pada kuartal I/2021m SMCB mencatatkan peningkatan volume penjualan semen sebesar 10,96 persen menjadi 3,2 juta ton dari sebelumnya 2,8 juta ton.
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. Solusi Bangun Indonesia merupakan entitas baru setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengambil alih kepemilikan Semen Holcim dari Lafarge Cement. Adapun saat didirikan, perusahaan ini bernama Semen Cibinong./solusibangunindonesia.com
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. Solusi Bangun Indonesia merupakan entitas baru setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengambil alih kepemilikan Semen Holcim dari Lafarge Cement. Adapun saat didirikan, perusahaan ini bernama Semen Cibinong./solusibangunindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) atau SBI mencatatkan pertumbuhan kinerja pada kuartal I/2021.

Kinerja industri semen yang mencatatkan pertumbuhan angka konsumsi pasar domestik pada kuartal I/2021 naik 1,72 persen menjadi 14,8 juta ton. Sementara pasar ekspor mengalami peningkatan signifikan sebesar 135,49 persen menjadi 3,3 juta ton.

Presiden Direktur SBI Aulia Mulki Oemar mengatakan secara umum setelah satu tahun melalui proses adaptasi menghadapi pandemi Covid-19, dunia usaha mulai menampakkan geliat pergerakan kinerja di kuartal I/2021.

Meski masih tergolong mengalami perlambatan, pasar semen tergerak oleh membaiknya konsumsi sektor ritel dan ekspor, khususnya pada Maret 2021.

"Kuartal I/2021 kami juga mencatatkan peningkatan volume penjualan semen dan terak sebesar 10,96 persen menjadi 3,2 juta ton jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat 2,8 juta ton. Volume penjualan semen dan terak domestik naik 4,75 persen dan volume penjualan ekspor naik 64,01 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu," katanya melalui siaran pers, Selasa (4/5/2021).

Aulia menyebut fokus SBI pada sinergi dengan SIG, membantu mempertahankan kinerja prima meski pasar semen pada kuartal pertama terdampak musim hujan dan pandemi yang masih berlanjut.

Adapun peningkatan volume penjualan berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan menjadi sebesar Rp2,56 triliun atau naik 4,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat Rp2,46 triliun.

Sementara laba kotor turun tipis -1,35 persen menjadi Rp657 miliar, yang disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata per ton ekspor yang sedikit tertekan karena dampak pandemi global dan penguatan nilai rupiah dibandingkan 2020.

Program-program efisiensi dan sinergi yang dilakukan perseroan juga berkontribusi signifikan pada peningkatan EBITDA menjadi Rp561 miliar atau meningkat 40,60 persen dibandingkan kuartal I/2020. Laba sebelum bunga dan pajak penghasilan meningkat 17,90 persen atau menjadi Rp349 miliar.

Capaian tersebut membantu SBI mencatatkan laba bersih menjadi Rp156 miliar pada kuartal I/2021 ini atau naik 129,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Ketahanan operasional kami pada masa-masa sulit seperti sekarang ini dibangun dari kemampuan beradaptasi untuk menghadapi berbagai perubahan sehingga mencapai pertumbuhan yang kami harapkan. Kami akan terus fokus menghadirkan produk dan solusi inovatif untuk beradaptasi dengan dinamika kebutuhan pasar yang ada. Meski program vaksinasi sudah mulai berjalan tetapi proses adaptasi dan tetap disiplin pada protokol kesehatan, tak mengenal kata henti," ujarnya.

Aulia pun memastikan kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia yang masih mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19, serta semakin ketatnya persaingan, membuat SBI harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper