Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Solusi Bangun (SMCB) Gelar Rights Issue Rp3 Triliun Lebih, Buat Apa?

Perusahaan semen asal Jepang akan melaksanakan seluruh HMETD SMCB yang dialihkan oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) sebanyak 1,35 miliar saham atau Rp3,12 triliun.
Produk semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB). Istimewa
Produk semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. akan menggunakan hampir seluruh dana segar yang didapatkan dari rights issue untuk membayar sebagian utang ke perbankan.

Dikutip dari keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, entitas Semen Indonesia Group ini akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Di dalam aksi korporasi itu, perseroan sudah mendapatkan komitmen dari Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Perusahaan semen asal Jepang itu akan melaksanakan seluruh HMETD yang dialihkan oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) sebanyak 1,35 miliar saham atau Rp3,12 triliun.

Nantinya sekitar 96 persen dana dari rights issue akan digunakan Solusi Bangun Indonesia untuk membayar sebagian utang bank senilai Rp3 triliun.

Dengan membayar fasilitas kredit term loan dari pinjaman sindikasi, emiten dengan kode saham SMCB ini akan dapat mengurangi beban bunga. Seterusnya, beban cash flow operasional juga semakin ringan, sehingga perseroan akan lebih memiliki ruang dalam melakukan investasi di masa depan.

“Rasio utang perseroan terhadap modal pada 31 Desember 2020 adalah sebesar 1,18, dan hal ini menjadi tantangan yang memberatkan keuangan perseroan,” tulis manajemen SMCB, Kamis (22/4/2021).

Adapun, percepatan pelunasan sukarela sebagian utang bank itu akan diambil dari porsi komitmen TCC dalam HMETD.

Sebelumnya, TCC mengatakan sumber pendanaan untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dialihkan SIIB berasal dari kas sebesar 55 persen dan lembaga keuangan 45 persen. Namun, praktiknya nanti juga akan tergantung kondisi keuangan perseroan saat pelaksanaan HMETD.

Adapun, sisa dana sekitar 4 persen kemudian akan digunakan SMCB untuk belanja modal atau capital expenditure.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper