Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Pendapatan Iklan Topang Kinerja SCTV (SCMA)

Pendapatan iklan SCMA meningkat menjadi Rp1,52 triliun pada kuartal I/2021 dari sebelumnya Rp1,51 triliun, dan pendapatan lain-lain tumbuh menuju Rp185,76 miliar dari sebelumnya Rp86,66 miliar.
Gedung SCTV, kantor pusat PT Surya Citra Media Tbk./sctv
Gedung SCTV, kantor pusat PT Surya Citra Media Tbk./sctv

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media pengelola stasiun televisi SCTV, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sepanjang kuartal I/2021 seiring dengan kenaikan pemasukan iklan.

Berdasarkan laporan keuangan interim per 31 Maret 2021 yang dikutip Senin (3/5/2021), pendapatan bersih tercatat Rp1,4 triliun naik 7,5 persen dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun.

Pendapatan iklan meningkat menjadi Rp1,52 triliun dari sebelumnya Rp1,51 triliun, dan pendapatan lain-lain tumbuh menuju Rp185,76 miliar dari sebelumnya Rp86,66 miliar.

Dengan beban program dan siaran yang meningkat menjadi Rp648,98 miliar naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp580,89 miliar. Dengan penurunan beban usaha menjadi Rp300 miliar dari posisi Rp307 miliar.

Dengan demikian, laba usaha menjadi sebesar Rp455,56 miliar naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp440,33 miliar.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SCMA meningkat 6,42 persen menjadi Rp331,53 miliar dibandingkan dengan kuartal I/2020 yang sebesar Rp311,52 miliar.

Sementara itu, total ekuitas perseroan tercatat Rp4,23 triliun naik dari 31 Desember 2020 yang sebesar Rp3,89 triliun.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan Rp2,62 triliun turun sedikit dibandingkan dengan per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp2,87 triliun.

Dengan liabilitas jangka panjang sebesar Rp1,12 triliun turun dari posisi akhir tahun lalu Rp1,32 triliun dan liabilitas jangka pendek yang turun tipis Rp1,5 triliun dari posisi akhir tahun Rp1,54 triliun.

Total aset perseroan naik tipis menjadi Rp6,85 triliun dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp6,76 triliun.

Dengan total aset tidak lancar Rp3,17 triliun naik tipis dari posisi akhir tahun Rp3,15 triliun. Sementara, aset lancarnya sebesar Rp3,68 miliar naik dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp3,6 triliun.

Pada perdagangan Selasa (4/5/2021) sesi I, saham SCMA turun 1,91 persen atau 30 poin menjadi Rp1.540. Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp22,76 triliun dengan valuasi PER 17,16 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper