Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021, Laba GEMS Melonjak 197 Persen

Laba kuartal I/2021 GEMS mencapai US$101 juta melampaui laba setelah pajak setahun penuh 2020 yang sebesar US$96 juta.
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Golden Energy Mines Tbk., mencatatkan laba setelah pajak sebesar US$101 juta pada kuartal I/2021.

Berdasarkan laporan pada paparan publik insidentil, perolehan itu naik 197 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2020 sebesar US$34 juta. Bahkan laba kuartal I/2021 emiten berkode saham GEMS itu telah melampaui laba setelah pajak setahun penuh 2020 yang sebesar US$96 juta.

Selain itu, pendapatan perseroan juga naik 20 persen menjadi sebesar US$381 juta dibandingkan dengan US$317 juta pada kuartal I/2020.

Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonifasius mengatakan bahwa perolehan laba sepanjang kuartal I/2021 itu telah memenuhi 80 persen dari target laba perseroan pada tahun ini sebesar US$175 juta.

“Kami berharap lebih baik pada tahun ini. Kuartal I/2021 sudah cukup bagus karena harga masih naik dan permintaan juga bagus. Pada kuartal II/2021 kami tampaknya sudah di atas daripada budget kami tahun ini,” ujar Bonifasius saat paparan publik insidentil, Kamis (22/4/2021).

Sementara itu, pada kuartal I/2021 GEMS mencatatkan penjualan batu bara sebesar 9,3 juta ton naik 4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8,9 juta ton.

Penjualan tersebut terdiri atas penjualan domestik sebesar 43 persen, dan penjualan ekspor sebesar 57 persen. Dari penjualan ekspor tersebut kontributor pasar terbesar dari China sebesar 37 persen, India sebesar 16 persen, sedangkan pasar Asia Timur dan Tenggara sebesar 4 persen.

Bonifasius mengharapkan permintaan dan harga batu bara di posisi tinggi dapat bertahan hingga akhir tahun ini. Adapun, permintaan itu diyakini akan didukung oleh permintaan dari China yang akan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi Negeri Panda itu.

Di sisi lain, kinerja yang baik pada tahun ini juga akan didukung proyeksi pertumbuhan produksi pada tahun ini seiring dengan Pemerintah Indonesia menaikkan target produksi tahun ini menjadi 625 juta ton.

Bonifasius mengaku akan mengajukan pertambahan volume produksi ke Kementerian ESDM. Kendati demikian, dia tidak menyebutkan secara detail angka pasti pertambahan produksi tahun ini.

Berdasarkan catatan Bisnis, GEMS menargetkan produksi sebesar 33,4 juta ton pada 2021. Pada kuartal I/2021, GEMS telah memproduksi batu bara sebesar 8,9 juta ton, naik 6 persen dari 8,4 juta ton.

Adapun, dari kinerja ciamik tersebut pada 15 April 2021 direksi GEMS sepakat akan membagikan dividen interim I sebesar US$75 Juta yang akan dibagikan pada 4 Mei 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper