Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Grup Sinar Mas, GEMS Tinjau Ulang Rencana Right Issue

Dengan mempertimbangkan kondisi keuangan GEMS yang sangat sehat, sehingga jika suspensi saham perseroan dapat dicabut oleh bursa maka perseroan bermaksud untuk membatalkan rencana right issue.
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Golden Energy Mines Tbk., mempertimbangkan untuk meninjau ulang pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Hal tersebut terjadi setelah pengendali saham perseroan, Golden Energy Resources Ltd. (GEAR) mendivestasikan 264.705.885 saham emiten berkode GEMS itu kepada Ascend Global Investment Fund SPC (ADSP).

Adapun, jumlah tersebut setara 4,5 persen dari total kepemilikan saham GEAR atas GEMS.

Corporate Secretary Golden Energy Mines Sudin SH mengatakan bahwa aksi korporasi right issue oleh perseroan itu tidak lain bertujuan memenuhi ketentuan free float dan menghindari potensi delisting saham perseroan karena telah tersuspensi 3 tahun lamanya.

Dia mengatakan, dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perseroan yang sangat sehat, sehingga jika suspensi saham perseroan dapat dicabut oleh bursa maka perseroan bermaksud untuk membatalkan rencana right issue.

“GEAR menyadari bahwa pelaksanaan HMETD perseroan tidak cukup baik terutama dalam hal penyerapan saham yang ditawarkan dalam proses ini, sehingga GEAR selaku pemegang saham pengendali melakukan divestasi dibandingkan dengan melaksanakan HMETD untuk memenuhi free float sehingga suspensi saham perseroan dapat segera dicabut oleh bursa,” tulis Sudin dikutip dari keterbukaan informasinya, Kamis (15/4/2021).

Selain itu, Sudin menjelaskan bahwa GEAR berpendapat nilai pasar saham perseroan dapat lebih objektif sesuai dengan kinerja perseroan sehingga meningkatkan nilai dari perseroan dan GEAR.

Di lantai bursa, saham GEMS tergembok di level Rp2.550 per saham. Kapitalisasi pasar GEMS di posisi Rp15 triliun.

Sebagai informasi, GEMS berencana menggelar aksi rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10 persen saham baru dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau 588,23 miliar saham baru.

Saham baru yang akan dikeluarkan berasal dari portepel perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Adapun, proses right issue perseroan baru sampai registrasi atas rencana right issue melalui aplikasi SPRINT OJK pada 3 Desember 2020, 28 Desember 2020, dan 22 Februari 2021.

Sejatinya, saham free float GEMS sudah melampaui 50 juta lembar. Namun, proporsinya masih di bawah 7,5 persen, yaitu hanya sebesar 3 persen, sehingga dipandang masih wajib melakukan penyesuaian.

Setelah Ascend Global resmi masuk menjadi salah satu pemegang saham GEMS, per 31 Maret 2021 komposisi pemegang saham GEMS terdiri atas GEAR sebesar 62,4998 persen, GMR Coal Resources Pte Ltd sebesar 30 persen, dan publik sebesar 7,5 persen.

Dengan demikian, GEMS berharap agar bursa dapat mencabut suspensi perdagangan saham perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper