Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pertambangan grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk., mengaku tengah memfinalisasi kontrak proyek potensial,
Chief Investor Relations & Corporate Secretary Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi mengatakan bahwa perseroan masih melakukan finalisasi atas proyek potensial baru.
Kendati demikian, emiten berkode saham DEWA itu belum dapat memberikan informasi terkait nilai proyek potensial tersebut.
“Diharapkan dalam waktu yang bisa kita tentukan dapat diperoleh kesepakatan antara perseroan dengan calon klien yang dituangkan dalam bentuk kontrak kerja,” ujar Mukson kepada Bisnis, Selasa (13/4/2021).
Adapun, tahun ini perseroan optimistis bahwa pencapaian produksi akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya seiring dengan tren kenaikan harga batu bara dan membaiknya aktivitas ekonomi.
Mukson menjelaskan bahwa hingga saat ini perseroan masih mengkaji ulang target operasional pada tahun ini dengan menyesuaikan kepada kebutuhan atau permintaan dari klien,
Baca Juga
Pada 2020, DEWA mencatatkan volume overburden sebesar 111,60 juta bcm dan volume produksi sebesar 16.49 juta ton batu bara.
Dari total tersebut, proyek batubara Bengalon memproduksi 76,72 juta bcm overburden dan 8,78 juta ton batubara.
Dengan demikian, sebagian besar kontribusi volume produksi dan pendapatan perseroan masih berasal dari proyek batubara Bengalon dari klien PT. Kaltim Prima Coal (KPC).