Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menjadi satu-satunya dari empat kontraktor BUMN Karya yang membukukan arus kas operasi yang tumbuh positif di sepanjang 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham ADHI ini membukukan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi senilai Rp1,37 triliun atau melesat 155,59 persen dari posisi pada 2019 senilai Rp539,16 miliar.
Sementara itu, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tercatat minus Rp518,54 miliar dan kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan minus Rp1,75 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menjelaskan arus kas operasi yang positif itu disumbangkan oleh pembayaran proyek besar yang dikerjakan perseroan a.l. pembangunan jalan tol Sigli—Banda Aceh dan LRT Jabodebek.
“Dari sisi arus kas pendanaan 2020 mencapai minus Rp1,8 triliun atau mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya akibat efektivitas pengelolaan pinjaman sehingga terjadi pengurangan utang pinjaman di tahun 2020,” tulis Farid, pekan lalu.
Adapun, pendapatan ADHI tercatat Rp10,82 triliun atau turun 29,27 persen dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya Rp15,30 triliun. Selanjutnya laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp23,97 miliar atau anjlok 96,39 persen dari laba sebelumnya Rp663,80 miliar.
ADHI mencatatkan total aset senilai Rp38,09 triliun dengan kas dan setara kas senilai Rp2,36 triliun pada akhir 2020.