Bisnis.com, JAKARTA - PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) kian mantap beralih fokus bisnis ke bidang perdagangan dan farmasi setelah mengakuisisi PT Dos Ni Roha (DNR).
Kuasa direksi ZBRA sekaligus Direktur PT Trinity Healthcare (THC) Rudy Tanoesoedibjo mengatakan dengan THC mengakuisisi Zebra, kemudian DNR akan masuk menjadi anak usahanya, diharapkan pengelolaan DNR bisa lebih transparan dan publik bisa berpartisipasi.
"ZBRA nantinya akan memiliki 99 persen saham DNR. Kita bisa membuat DNR bisa diterima untuk masyarakat luas dan menjadi salah satu sarana investasi yang baik baik bagi publik," paparnya, Jumat (9/4/2021).
Setelah resmi mengakuisisi DNR, nantinya fokus bisnis ZBRA akan beralih menjadi bisnis fokus bisnis DNR.
Kegiatan usaha DNR adalah bergerak dalam bidang perdagangan besar makanan dan minuman lainnya, perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran, perdagangan besar farmasi, perdagangan besar kosmetik, perdagangan besar obat tradisonal, dan distribusi.
Sebelumnya, PT Trinity Healthcare (THC) mengambil alih 51 persen saham PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) pada 9 Maret 2021. THC sendiri 90 persen sahamnya dimiliki Rudy Tanoesoedibjo. Selanjutnya, pada 1 April 2021, THC menambah kepemilikan sahamnya di di ZBRA menjadi 77,7 persen.
Baca Juga
Di bawah kendali THC, ZBRA yang tadinya perusahaan taksi, kian mantap berekspansi ke bisnis baru yakni bidang perdagangan dan farmasi.
Ke depannya, ZBRA akan melakukan rights issue dengan melepas 3,42 miliar saham baru. Sejumlah 77,7 persen dana dari rights issue digunakan untuk mengakuisisi 99 persen saham PT Dos Ni Roha (DNR) senilai Rp1,08 triliun.
Adapun, persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk rights issue akan dilakukan pada 7 Mei 2021.
Dalam rights issue atau PMHETD II itu, PT Trinity Healthcare (THC), PT European Hospital Development (EHD), PT Jadegreen Equities (JGE), dan PT Holistic Ventures (HV) akan mengambil bagian atas saham baru Zebra. THC, EHD, JGE, dan HV merupakan pemegang saham PT Dos Ni Roha (DNR).