Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Bakrie (ENRG) Bidik Akuisisi Aset Baru

Hal ini merupakan salah satu upaya memacu dan mempertahankan kinerja perseroan pada tahun ini.
Salah satu lokasi aktivitas bisnis PT Energi Mega Persada Tbk/Energi-mp.com
Salah satu lokasi aktivitas bisnis PT Energi Mega Persada Tbk/Energi-mp.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Energi Mega Persada Tbk. siap melakukan ekspansi dengan melakukan akuisisi aset baru hingga penemuan cadangan minyak dan gas atau migas baru.

Direktur Utama Energi Mega Persada Syailendra Bakrie mengatakan bahwa perseroan akan terus berupaya untuk mengembangkan bisnis secara internal, maupun melalui akuisisi atas aset-aset baru.

Secara internal, perseroan akan mengembangkan bisnisnya melalui program pengembangan yang ada, penemuan cadangan migas baru melalui aktivitas eksplorasi, dan efisiensi biaya di seluruh lini organisasi perseroan.

“Kemudian, perseroan akan terus memantau kesempatan yang ada untuk mengakuisisi aset baru yang dapat menambah nilai untuk para pemegang saham,” ujar Syailendra dikutip dari keterangan resminya, Rabu (7/4/2021).

Hal tersebut sebagai salah satu upaya memacu dan mempertahankan kinerja pada tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ENRG itu membukukan penjualan US$324,8 juta pada 2020. Realisasi itu turun 3 persen dibandingkan dengan realisasi 2019 sebesar US$334,34 juta.

Kendati demikian, perseroan berhasil mencatatkan 92 persen terhadap laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi sebesar US$53,69 juta. Pada 2019, ENRG hanya mencatatkan laba bersih sebesar US$28 juta.

Selain itu, emiten grup Bakrie ini berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas pada 2020 kendati harga jual minyak dan gas mengalami penurunan.

Pada 2020, volume produksi gas ENRG sebesar 171 mcf per hari, naik 11 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar 154 mcf per hari. Selain itu, volume produksi minyak ENRG pada 2020 sebesar 3.444 barel per hari, naik 46 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar 2.363 barel per hari.

Sementara itu, rata-rata harga gas pada 2020 sebesar US$5,38 per mcf turun 18 persen yoy, dan rata-rata harga minyak turun 35 persen menjadi US$43,55 per barel.

Di lantai bursa, pada perdagangan Rabu (7/4/2021) hingga pukul 13.48 WIB saham ENRG naik 2,88 persen ke posisi Rp107 per saham. Total kapitalisasi pasar ENRG di posisi Rp1,11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper