Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Bakrie di bidang pertambangan minyak dan gas, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) bakal melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Energi Mega Persada akan menebitkan 14.479.050.978 atau 14,48 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp126. Dana hasil penawaran umum terbatas (PUT) itu senilai Rp1,82 triliun atau US$129,34 juta akan digunakan untuk sejumlah kebutuhan.
Pertama, sejumlah US$43,4 juta untuk mengakuisisi 25 persen kepemilikan di EMP Inc. dari Kinross International Group Ltd. EMP Inc. melalui anak usahanya memiliki dan mengoperasikan Blok Kangean di Jawa Timur.
Kedua, sebesar US$43,49 juta untuk melunasi pinjaman kepada kreditor. Ketiga, sebanyak US$42,25 juta untuk mendanai kebutuhan modal kerja aset-aset ENRG yang sudah beroperasi.
"Pembeli siaga dalam PUT itu adalah PT Bakrie Kalila Investment. Periode pelaksanaan transaksi PUT pada 25 Maret-31 Maret 2021," papar Direktur Utama & CEO Energi Mega Persada Syailendra Bakrie dalam keterangan resmi, Kamis (21/1/2021).
Setelah transaksi, menurut Syailendra, ENRG akan meningkatkan kepemilikannya di Blok Kangen PSC dari sebelumnya 50 persen menjadi 75 persen. Sepanjang 2020, Kangean berkontribusi 48 persen dari total produksi minyak dan gas perusahaan.
Baca Juga
Rata-rata produksi di Kangean pada 2020 ialah 185 juta kaki kubik gas per hari. Oleh karena itu, peningkatan kepemikan di Kangean akan mendorong total produksi ENRG, dan juga kinerja pendapatan serta laba perseroan.
Di sisi lain, transaksi PUT bertujuan melunasi sejumlah pinjaman dari kreditur terkait. Pelunasan pinjaman diharapkan menurunkan beban bunga ENRG, memperkuat likuiditas, dan memengaruhi laba bersih.
Syailendra menyampaikan hasil PUT juga akan digunakan untuk modal kerja aset perseroan. Hal ini juga termasuk usaha ENRG menggarap aset migas di Blok Buzi EPCC, Mozambik, Afrika.