Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan penurunan laba bersih signifikan pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham ADHI membukukan pendapatan Rp10,82 triliun. Realisasi itu turun 29,27 persen dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya Rp15,30 triliun.
Walaupun beban pokok pendapatan ADHI berkurang 29,91 persen secara tahunan menjadi Rp9,09 triliun dari sebelumnya Rp12,97 triliun, laba perseroan tak dapat menghindar dari tekanan.
ADHI mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp23,97 miliar atau anjlok 96,39 persen dari laba sebelumnya Rp663,80 miliar.
Dilhat dari kontributor pendapatan, pemasukan dari jasa konstruksi yang menjadi tulang punggung usaha ADHI tergerus 40,09 persen menjadi Rp7,43 triliun pada 2020.
Di sisi lain, pendapatan dari lini bisnis properti/real estat dan investasi infrastruktur tetap tumbuh masing-masing 13,15 persen menjadi Rp1,63 triliun dan 34,67 persen menjadi Rp1,26 triliun.
Baca Juga
Saham ADHI menguat 3,35 persen menjadi Rp1.080 pada pukul 12.03 WIB, Selasa (6/4/2021). Kapitalisasi pasar ADHI tercatat Rp3,85 triliun.