Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pertambangan, PT Samindo Resources Tbk., membukukan penurunan kinerja pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham MYOH itu mencatatkan pendapatan sebesar US$173,47 juta pada 2020. Perolehan itu turun 31,82 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar US$254,45 juta.
Penurunan pendapatan terjadi di seluruh lini bisnis, yang terdiri atas jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara sebesar US$123,24 juta, jasa pengangkutan batu bara US$48,38 juta, dan jasa pengeboran, eksploraso, dan lainnya US$1,84 juta.
Sejalan dengan penurunan pendapatan itu, beban pokok pendapatan turun menjadi US$137,54 juta dibandingkan dengan 2019 sebesar US$212.69 juta.
Selain itu, sejumlah beban perseroan juga tercatat turun, seperti beban umum dan administrasi menjadi sebesar US$7,55 juta dan biaya keuangan yang turun signifikan menjadi hanya US$39.333 dibandingkan dengan 2019 sebesar US$384.439.
Dari itu, MYOH mendapatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$22,5 juta pada 2020, hanya turun 13,6 persen dibandingkan dengan US$26,07 juta pada 2019.
Baca Juga
Di sisi lain, MYOH berhasil mencatatkan penurunan liabilitas hingga 41,7 persen menjadi US$22,06 juta dibandingkan dengan total liabilitas 2019 sebesar US$37,88 juta.
Total liabilitas 2020 itu terdiri atas US$18,34 juta liabilitas jangka pendek dan US$3,71 juta liabilitas jangka panjang.
Sementara itu, total aset menurun menjadi hanya US$151,1 juta dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar US$160,1 juta.
Adapun, posisi kas dan setara kas perseroan per akhir 2020 naik signifikan 95,77 persen menjadi US$47,49 juta dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar US$24,25 juta.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi MYOH juga naik signifikan hingga 167,55 persen menjadi US$46,35 juta dibandingkan perolehan 2019 sebesar US$17,32 juta.