Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Saham Lapis Pertama, Ini Deretan Top Leaders dan Top Losers Indeks LQ45

Secara year to date (ytd) hingga 26 Maret 2021, indeks berisi 45 emiten pilihan tersebut hanya mampu terapresiasi 3,94 poin atau 0,42 persen. Masih underperform dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan yang menguat 3,62 persen dalam periode yang sama.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja indeks LQ45 terpantau loyo sepanjang tahun berjalan, meski indeks berisi saham-saham emiten lapis pertama ini masih berada di zona positif.

Secara year to date (ytd) hingga 26 Maret 2021, indeks berisi 45 emiten pilihan tersebut hanya mampu terapresiasi 3,94 poin atau 0,42 persen. Masih underperform dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan yang menguat 3,62 persen dalam periode yang sama.

Dari seluruh anggota konstituen indeks, hanya 19 saham yang menguat secara ytd, sedangkan 28 saham sisanya masih terkoreksi.

Di jajaran top losers, saham emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) harus rela berada di posisi paling bontot dengan koreksi 23,08 persen secara year to date. EXCL ditemani oleh saham PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) yang turun 19,84 persen.

Dalam daftar yang sama, ada pula saham emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) yang melemah 19,08 persen secara ytd.

Mengekor, dua saham perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) juga mengalami hal serupa dengan koreksi masing-masing 18,64 persen dan 17,32 persen.

Sebaliknya, dari sisi top leaders, saham emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menjadi jawara dengan penguatan 30,03 persen sepanjang tahun berjalan, diikuti oleh saham emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang nai 26,38 persen.

Selanjutnya berturut-turut ada saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), dan PT Erajaya Swasembada Tbk. (SRAA) yang masing-masing naik 25,58 persen, 24,84 persen, dam 24,55 persen.

TickerNamaHargaNet ChgPerubahan(%)PoinIdx Mv (%)
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT1905440+30.03%1.364+34.61%
TBIG Tower Bersama Infrastructure T2060430+26.38%2.88+73.07%
ANTM Aneka Tambang Tbk2430495+25.58%2.61+66.23%
SMRA Summarecon Agung Tbk PT1005200+24.84%0.82+20.82%
ERAA Erajaya Swasembada Tbk PT2740540+24.55%0.497+12.62%
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk119002050+20.81%1.14+28.93%
CTRA Ciputra Development Tbk PT1155170+17.26%0.916+23.23%
TOWRSarana Menara Nusantara Tbk PT1105145+15.10%2.183+55.39%
BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero4720550+13.19%17.398+441.46%
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT117251300+12.47%1.546+39.23%
Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper