Bisnis.co, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan Kamis (25/3/2021). Indeks sudah melemah selama empat hari berturut-turut pekan ini.
Pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG turun 0,94 persen atau 57,86 poin menjadi 6.098,28. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.085,85-6.176,43.
Sebanyak 108 saham menguat, 374 saham melemah, dan 131 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp7.220,1 triliun.
Total transaksi mencapai Rp5,52 triliun. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp182,77 miliar.
Investor asing terpantau kembali melepas saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net sell senilai Rp153,6 miliar. Saham BBCA mengalami penurunan 1,24 persen menjadi Rp31.800.
Selanjutnya saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga dilego asing dengan net sell Rp24,7 miliar dan harga saham sama seperti kemarin di posisi Rp5.450.
Baca Juga
Begitu pula saham duo Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) menjadi sasaran aksi jual asing dengan net sell masing-masing Rp18,2 miliar dan Rp17,1 miliar. Saham ICBP turun 3,51 persen dan INDF turun 2,6 persen.
Sementara itu, investor asing cenderung masuk ke saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp79,2 miliar. Saham TLKM naik 0,59 persen menuju Rp3.390.
Selanjutnya, saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan net buy Rp18,5 miliar. Namun, saham INCO koreksi 0,23 persen menjadi Rp4.290.
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan pelemahan IHSG belakangan ini sejalan dengan depresiasi sejumlah indeks saham di kawasan Asia Pasifik akibat kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 dan lockdown di Eropa.
“Beberapa investor tetap waspada di belakang volatilitas yang tinggi dari imbal hasil Treasury AS,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Kamis (25/3/2021).
Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan terkonsolidasi di zona merah hari ini dengan rentang pergerakan 6.125—6.219. Berdasarkan indikator, MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline.
Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized mulai bergerak naik namun indikator RSI optimized terlihat konsolidasi di support trend line.