Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis (25/3/2021).
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksi setelah turun cukup dalam pada perdagangan sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan Rabu (24/3/2011) IHSG parkir di level 6.156,14 terkoreksi 1,54 persen.
Sebanyak 110 saham ditutup menguat, 390 saham melemah, sedangkan 126 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp11,11 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing senilai Rp23,71 miliar.
Nafan menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance maksimum berada pada 6.081,11 dan 6.254,33.
Selain itu, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif.
Baca Juga
"Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dikutip dari riset hariannya, Kamis (25/3/2021).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain BEST, BNGA, CTRA, PWON, TOWR, dan UNVR.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.