Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mendapatkan perpanjangan fasilitas pinjaman revolving loan menjadi senilai US$75 juta dan fasilitas bank garansi menjadi US$20 juta.
Direktur Utama Bayan Resources Dato' Dr. Low Tuck Kwong menyampaikan telah menandatangani perjanjian fasilitas yang diubah berupa perpanjangan fasilitas perbankan dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch.
Perubahan tersebut diberikan atas dua fasilitas yakni revolving loan atau pinjaman bergulir dan fasilitas bank garansi. Keduanya merupakan perubahan dari perjanjian yang ditandatangani sebelumnya pada 21 Maret 2018 dan 29 Maret 2019.
"Perubahan beberapa syarat dan ketentuan tertentu yakni berupa pengurangan fasilitas revolving loan menjadi senilai US$75 juta dimana sebelumnya senilai US$100 juta dan pengurangan fasilitas bank garansi menjadi senilai US$20 juta dimana sebelumnya sebesar US$30 juta," paparnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (25/3/2021).
Selain itu, fasilitas perbankan ini pun diperpanjang selama 3 tahun hingga 19 Maret 2024 yang tadinya jatuh tempo pada tahun ini.
Emiten bersandi BYAN ini mengungkapkan tujuang penggunaan fasilitas ini adalah untuk membiayai kebutuhan operasional dan modal kerja perseroan dan anak usahanya serta pemenuhan kebutuhan penerbitan bak garansi guna menunjang kegiatan operasional.
Baca Juga
"Fasilitas perbankan ini dijamin oleh jaminan perusahaan yang diberikan oleh PT Bara Tabang yang merupakan anak usaha dari perseroan," ungkapnya.
BYAN mengharapkan dengan tersedianya fasilitas perbankan tersebut, perseroan akan tetap memiliki kemampuan lebih baik melakukan alokasi dana untuk kegiatan operasional dan belanja modal bagi perseroan maupun anak usaha.
Adapun pada penutupan perdagangan Kamis (25/3/2021), harga saham BYAN tidak berubah ada di level 12.475 dengan kapitalisasi pasar Rp41,58 triliun.