Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) mendapat suntikan dana kredit sebesar Rp113 miliar dari perbankan BUMN. Kredit tersebut akan digunakan untuk menambah armada.
Direktur Keuangan Transcoal Pacific Amril menjelaskan perseroan telah menandatangani Surat Penawaran Pemberian Kredit yang diperoleh dari salah satu bank BUMN dengan total fasilitas kredit maksimum sebesar Rp113 miliar.
"Fasilitas kredit ini merupakan kredit investasi untuk pembelian atau pembiayaan kapal yaitu dua unit deck pusher barges dan dua unit pusher tug boat dengan menggunakan kapal-kapal tersebut ikut serta sebagai jaminan fasilitas kredit tersebut," paparnya dalam keterbukaan, Selasa (23/3/2021).
Adapun, jangka waktu pemberian fasilitas kredit perbankan tersebut maksimal 60 bulan atau 5 tahun terhitung sejak pencairan fasilitas kredit. Fasilitas kredit ini tentunya dikenakan suku bunga, provisi, denda keterlambatan dan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan bank.
Emiten bersandi TCPI ini berharap dengan adanya kredit investasi ini dapat meningkatkan pendapatan perseroan demi menjaga keberlangsungan usaha tetap terjaga dan terjamin.
Amril mengatakan pembelanjaan barang modal sekitar US$50 juta pada 2021. Jumlah itu menurutnya akan mengalami kenaikan secara bertahap hingga 2024. “Dengan pembelanjaan barang modal secara bertahap hingga 2024 diharapkan rasio armada milik dan armada sewa yang dioperasikan oleh perseroan saat ini 30:70 berubah menjadi 70:30,” tuturnya.
Baca Juga
TCPI berencana menambah kapasitas alat produksi pada 2021. Perseroan akan membeli satu unit floating crane, empat unit pusher, barge, serta tiga set tug dan barge tahun depan.
Pada penutupan perdagangan hari ini Selasa (23/3/2021), harga saham TCPI parkir di level 8.950 turun 300 poin atau 3,24 persen. Sepanjang tahun berjalan harga sahamnya sudah naik 27,86 persen, sementara kapitalisasi pasarnya mencapai Rp44,75 triliun.