Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.412 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (18/3/2021).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.412 per dolar AS, menguat 47 poin atau 0,32 persen dari posisi Rabu (17/3/2021) Rp14.459 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau menguat 26 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.384 per dolar AS pada pukul 10.06 WIB.
Di sisi lain, indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,0490 poin atau 0,05 persen ke level 91,4910 pada pukul 10.07 WIB.
Pada perdagangan Rabu (17/3), nilai tukar rupiah mengakhiri pergerakan pada level Rp14.427 per dolar AS setelah melemah 17,50 poin atau 0,12 persen dibandingkan penutupan kemarin.
Direktur TFRX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar memantau keputusan dalam Federal Open Market Committee (FMOC) atau dewan rapat kebijakan bank sentral AS.
Baca Juga
Dia menyebut mata uang greenback menguat seiring dengan ekspektasi bahwa The Fed akan merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi AS dan memutuskan untuk menaikkan suku bunga lebih cepat.
“Pertanyaan besar bagi pelaku pasar adalah apakah Fed akan memberi sinyal adanya kecenderungan untuk mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2023,” tulis Ibrahim dalam publikasi hariannya.
Di sisi lain, dari dalam negeri Ibrahim menyebut sentimen datang dari pemerintah yang secara terang-terangan memiliki kekhawatiran terhadap ancaman ekonomi di masa yang akan datang, bukan hanya buruk bagi Indonesia, tapi juga dunia.
Ibrahim memprediksi mata uang rupiah berpeluang menguat pada hari ini menjelang keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan bergerak di rentang Rp14.400-Rp14.450 per dolar AS.