Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Strategi Manulife AM Racik Portofolio Reksa Dana Berbasis Obligasi

Baik untuk portofolio obligasi dalam denominasi rupiah maupun dolar AS, Manulife Aset Manajemen menjaga pada durasi tactical overweight.
Dwi Nicken Tari
Dwi Nicken Tari - Bisnis.com 14 Maret 2021  |  17:53 WIB
Ini Strategi Manulife AM Racik Portofolio Reksa Dana Berbasis Obligasi
Warga melintas didekat logo perusahaan Manulife Indonesia di Jakarta, Senin (11/5/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia meracik underlying asset reksa dana berbasis obligasi dengan strategi tactical overweight pada kondisi pasar dibayang-bayangi kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula menilai imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) bertenor 10 tahun yang berada di atas level 6,5 persen merupakan titik masuk yang menarik.

“[Hal itu] mengingat inflasi rendah, suku bunga riil [Indonesia] salah satu tertinggi di dunia, likuiditas domestik yang melimpah dan potensi meningkatnya arus dana asing mengingat kepemilikannya yang sudah rendah,” kata Ezra dalam catatan, dikutip Minggu (14/3/2021).

Baik untuk portofolio obligasi dalam denominasi rupiah maupun dolar AS, Manulife Aset Manajemen menjaga pada durasi tactical overweight.

Untuk obligasi rupiah, Ezra menjelaskan hal itu dilakukan untuk memanfaatkan kebijakan akomodatif Bank Indonesia dan potensi aliran masuk modal asing di pasar SUN.

Sementara untuk obligasi dolar AS, durasi tactical overweight dijaga untuk memanfaatkan kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve) yang juga akomodatif dan posisi yield Treasury AS yang sudah menyentuh target akhir 2021.

Di samping itu, manajer investasi dengan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) senilai Rp97,2 triliun pada akhir 2020 ini menyebut akan terus mencermati likuiditas dan volatilitas untuk menjaga imbal hasil investasi optimal.

“Manajemen durasi dan yield enhancement diharapkan menjadi penopang kinerja portofolio [reksa dana] tahun ini,” imbuh Ezra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

reksa dana us treasury
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top