Bisnis.com, JAKARTA - Meski pendapatan turun, emiten batu bara Grup Sinar Mas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berhasil membukukan peningkatan laba bersih.
Dalam laporan keuangan 2020 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, manajemen GEMS menuliskan raihan pendapatan sebesar US$1,06 miliar. Nilai itu turun 4,16 persen year on year (yoy) dari US$1,11 miliar pada 2019.
Pada 2020, penjualan ekspor GEMS menurun menjadi US$633,39 juta dari sebelumnya US$754,76 juta, sedangkan penjualan dalam negeri naik menuju US$428,01 juta dibandingkan US$352,7 juta pada 2019.
Namun, GEMS berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi US$682,31 juta dari sebelumnya US$746,01 juta. Laba bruto pada 2020 pun meningkat menuju US$379,09 juta dari US$361,46 juta pada 2019.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$93,93 juta pada 2020. Raihan laba bersih itu naik 43,61 persen yoy dibandingkan US$65,41 juta pada 2019.
GEMS menggunakan kurs per Desember 2020 senilai Rp14.103,37 per dolar AS. Dengan demikian, entitas usaha PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) itu meraih pendapatan Rp14,96 triliun dan laba bersih Rp1,32 triliun pada 2020.
Baca Juga
Pada 2020, GEMS menggunakan kas neto untuk pendanaan senilai US$62,93 juta, naik dari tahun sebelumnya US$23,4 juta. Kas dan setara kas pada akhir tahun mencapai US$202,78 juta, naik dari US$134,51 juta pada 2019.
Total liabilitas GEMS pada 2020 mencapai US$464,28 juta, naik dari sebelumnya US$422,38 juta. Liabilitas jangka pendek senilai US$133,66 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang US$330,62 juta.
Ekuitas GEMS sejumlah US$349,43 juta pada 2020, turun dari tahun sebelumnya US$358,27 juta. Total aset pun mencapai US$813,72 juta, meningkat dari US$780,65 juta pada 2019.