Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! Tiga Unicorn Sudah Mendaftar di Bursa Efek Indonesia

Pandu mengatakan pasca merebaknya Covid-19 hingga saat ini, pasar e-commerce naik dua kali lipat. Tahun ini, diperkirakan pasar e-commerce akan naik lagi dua kali lipat dari sebelumnya.
Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir / Istimewa - Dok.pribadi
Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir / Istimewa - Dok.pribadi

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia memperkirakan bakal terjadi apresiasi harga yang signifikan apabila perusahaan teknologi seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak melantai di bursa saat ini.

"Kalau anda melihat performa dari pasar publik untuk perusahaan terkait e-commerce, pasar juga bergerak dengan passion yang sama. Artinya, kalau mereka go public hari ini, akan ada potensi apresiasi harga signifikan yang terjadi," ujar Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir dalam webinar, Rabu (10/3/2021).

Pandu mengatakan pasca merebaknya Covid-19 hingga saat ini, pasar e-commerce naik dua kali lipat. Tahun ini, diperkirakan pasar e-commerce akan naik lagi dua kali lipat dari sebelumnya.

Apabila empat perusahaan tersebut disandingkan dengan kapitalisasi pasar perusahaan di indeks LQ45, Pandu mengatakan Gojek alias PT Aplikasi Karya Anak Bangsa diperkirakan masuk di peringkat 9 dengan kapitalisasi pasar US$10 miliar atau Rp140 triliun.

Perusahaan dengan bisnis utama transportasi online itu akan menyalip PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBk yang kapitalisasi pasarnya sekitar Rp114 triliun.

Berikutnya, PT Tokopedia diperkirakan menempati peringkat 12 dengan kapitalisasi pasar US$7 miliar atau Rp98 triliun. Perusahaan e-commerce ini akan menyalip PT Bank Permata Tbk yang kapitalisasi pasarnya Rp83,8 triliun.

Selain itu, PT Bukalapak.com dengan kapitalisasi pasar US$3,5 miliar atau Rp49 triliun diperkirakan menempati peringkat 30. Sementara itu, PT Trinusa Travelindo atau Traveloka diperkirakan berada di peringkat 34 dengan kapitalisasi pasar senilai Rp US$3 miliar atau Rp42 triliun.

Pandu mengatakan valuasi tersebut adalah valuasi pada masa pandemi Covid-19. "Banyak hal telah berubah," ujar dia.

Namun, Pandu tidak merinci perusahaan mana yang sudah bersiap untuk melantai di bursa dalam waktu dekat. "Tiga dari empat unicorn ini sudah mendaftar ke Bursa Efek. Saya tidak bisa sebut yang mana, tapi mereka sudah registrasi di BEI," ujar Pandu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper