Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN farmasi PT Phapros Tbk. menilai produk-produk yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 masih akan menjadi pendorong kinerja perseroan tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmilia Akbar mengatakan tahun ini perseroan menilai sudah mulai dapat membaca pasar pasca pandemi Covid-19. Termasuk permintaan atau kebutuhan atas produk-produk yang berkaitan dengan Covid-19 yang akan didorong perseroan untuk terus dipenuhi.
Adapun, produk unggulan tersebut yakni produk pareto terutama yang berkaitan dengan Covid-19, antara lain multivitamin, produk generik, atapun produk resep bermerek.
"Faktor pendorong kinerja kami tentu kondisi kesehatan nasional dan kebutuhan atas beberapa produk sehubungan dengan pandemi tetapi daya beli pasien masih kecil akibat dampak pandemi akan menjadi tantangan tahun ini," katanya kepada Bisnis, Rabu (10/3/2021).
Zahmilia mengemukakan untuk pasar ekspor perseroan saat ini juga memiliki target untuk memperluas cakupan seperti ke Amerika Latin. Perluasan pasar itu berlaku untuk produk milik perseroan ataupun anak usaha.
Tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan ekspor konsolidasi tumbuh lebih dari 5 persen. Selaras dengan hal itu, untuk pasar produk obat bebas dan obat resep bermerek yang tidak terkait dengan Covid-19 tumbuh sangat rendah.
Perseroan pun menilai penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung memberi dampak pada pergeseran portofolio obat Phapros yang kini menjadi mayoritas atau 51 persen untuk obat generik. Phapros mencatat angka tersebut naik dari level 49 persen sebelum Covid-19 menyerang.
Adapun, sejumlah produk yang berkaitan dengan Covid-19 ini misalnya multivitamin kombinasi vitamin C dan E (Becefort), methylprednisolone dan dexamethasone.
Sementara produk dari anak perusahaan yakni PT Lucas Djaja dan PT Marin Liza Farmasi pada tahun lalu juga telah merilis sejumlah produk yang kini sangat diminati pasar, misalnya disinfektan dan antiseptik.
Produk 'Tolak' Pandemi Bakal Dorong Kinerja Phapros (PEHA)
Produk Pandemi Masih Bakal Dorong Kinerja Phapros
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ipak Ayu H Nurcaya
Editor : Hafiyyan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Merger BUMN Karya, Dimulai dari yang Punya Aset Terbesar
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Hari Ini Termurah Rp784.000, Saatnya Borong?
23 jam yang lalu