Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Mitra (PMMP) Raih Kontrak Penjualan Rp1,28 Triliun

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk sudah mencatat realisasi penjualan 47,36 persen dari target pada Februari 2021.
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengolah makanan beku berbasis udang PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. mencatatkan kontrak penjualan sekitar US$90 juta hingga akhir Februari 2021.

Dengan kurs terbaru Rp14.235 per dolar AS, nilai kontrak penjualan US$90 juta itu setara dengan Rp1,28 triliun. Realisasi itu mencerminkan ketercapaian sebesar 47,36 persen dari target penjualan 2021 yang dipatok US$190 juta.

Direktur Utama Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo menjelaskan kontrak penjualan itu didapatkan perseroan terutama untuk pengiriman ke Amerika Serikat dan Jepang.

“Kami targetkan penjualan dapat mencapai sekitar US$190 juta dan capaian laba bersih mencapai US$12 juta pada 2021,” tulis Martinus dalam keterangan resmi, Senin (1/3/2021).

Untuk memenuhi target itu, emiten dengan kode saham PMMP ini berencana menggenjot volume penjualan sebesar 11 persen menjadi 20.000 ton tahun ini. Selain itu, dari sisi varian produk juga akan diluncurkan produk dengan nilai tambah (value added) yang salah satunya Garlic Butter Marinated Shrimp yang sudah mulai diekspor per bulan lalu.

Sementara itu, PMMP juga tengah meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun fasilitas produksi ke-8. Martinus berujar saat ini pembangunan pabrik itu sudah mencapai 30 persen dan diharapkan rampung pada Juli 2021.

Pabrik ke-8 yang terletak di Situbondo itu rencananya akan digunakan oleh PMMP untuk memproduksi varian produk baru khususnya produk pre-fried breaded shrimp.

Sekretaris Perusahaan PMMP Christian Jonathan Sutanto menambahkan pengiriman ekspor ke Amerika Serikat dan Jepang sudah terjadi sejak tahun lalu ketika volume ekspor udang dari Indonesia ke AS meningkat 20 persen. Hal itu menjadikan Tanah Air sebagai eksportir udang kedua terbesar di Negeri Paman Sam.

“Hal ini sejalan dengan bisnis kami, tahun lalu kami mencatatkan ekspor sekitar 14.500 ton ke Amerika Serikat, atau naik sekitar 23 persen dari penjualan tahun 2019 sebesar 11.800 ton,” kata Christian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper