Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.104, Rupiah Terdepresiasi di Pasar Spot

Kurs referensi Jisdor di level Rp14.104 per dolar AS, melemah 15 poin dari posisi kemarin, Rabu (24/2/2021) di level Rp14.089 per dolar AS.
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.104 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (25/2/2021). 

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.104 per dolar AS, melemah 15 poin dari posisi kemarin, Rabu (24/2/2021) di level Rp14.089 per dolar AS. 

Adapun berdasarkan data Bloomberg pukul 10.30 WIB, mata uang Garuda terpantau melemah 20 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.105 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang lainnya terpantau melemah 0,092 poin atau 0,10 persen ke level 90,078 pada pukul 10.30 WIB.

Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, pergerakan rupiah ditopang oleh pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang menyatakan komitmen pihaknya untuk mempertahankan suku bunga rendah dan pembelian obligasi untuk mendukung pemulihan ekonomi AS.

Powell juga menepis kekhawatiran bahwa kebijakan moneter yang longgar dapat menyebabkan inflasi dan gelembung keuangan yang telah mendominasi 2021 yang dinilai menguat karena reli saham global.

Dukungan The Fed menjadi faktor negatif jangka panjang bagi greenback. Secara bersamaan, investor beralih ke mata uang yang akan memperoleh keuntungan dari perdagangan global yang meningkat, serta negara-negara yang membuat kemajuan dalam pemulihan COVID-19.

“Hal ini ikut berkontribusi pada penurunan dolar,” kata Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper