Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok 1 Persen, Saham BMRI dan BBNI Dilepas Asing

Pada akhir sesi I, IHSG turun 1,09 persen atau 68,38 poin menjadi 6.224,02. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.218,5-6.314,55.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1 persen pada akhir sesi I pada perdagangan hari ini, Rabu (17/2/2021).

Pada akhir sesi I, IHSG turun 1,09 persen atau 68,38 poin menjadi 6.224,02. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.218,5-6.314,55.

Terpantau 134 saham menguat, 328 saham melemah, dan 154 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp7,93 triliun, dengan aksi jual bersih investor asing Rp114,78 miliar.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi yang paling banyak dilego investor asing, dengan net sell Rp40,6 miliar. Saham BMRI pun turun 1,93 persen menjadi Rp6.350.

Selanjutnya, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan aksi jual bersih oleh investor asing senilai Rp36,8 miliar. Saham BBNI koreksi 2,76 persen menuju Rp6.175.

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dibeli investor asing dengan net buy Rp94,5 miliar. Saham BBRI turun 0,64 persen menuju Rp4.640.

Di jajaran top gainers, sejumlah saham bank menengah unjuk gigi, seperti PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) naik 35 persen, PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) 35 persen, PT Bank Bumi Artha Tbk. (BNBA) 24,6 persen, PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) 24,53 persen, dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) 20 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan sebelumnya menyampaikan IHSG diprediksi menguat terbatas dengan resistance 6,325, dan 6,308, serta level support 6,274 dan 6,257. Secara teknikal terlihat stochastic telah mencapai area overbought mengindikasikan rentang penguatan yang terbatas.

Pergerakan masih akan minim sentimen terutama dari data perekonomian. Di sisi lain, investor akan cenderung wait and see menjelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia.

IHSG ditutup menguat ke level 6,292.39 atau naik 0,35 persen pada Selasa (16/2/2021). Pergerakan IHSG didorong oleh sektor keuangan (+0,83 persen) dan agrikultur (+0,78 persen).

"Penguatan didorong optimisme setelah pengangkatan jajaran dewan INA oleh Presiden Joko Widodo. Dari luar negeri masih minim sentimen," paparnya dalam publikasi riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper